Saya sendiri menyadari Kompasiana telah menjadi wadah untuk mengasah kapasitas diri dalam mencapai elemen wisdom. Yakni lewat rubrik topik pilihan yang  menawarkan topik tematik secara tentatif.
Dengan menulis topik pilihan, kita semakin menguasai antara satu knowledge ke knowledge yang lain, sesuai topik yang ditawarkan. Dari kompilasi knowledge itulah yang kemudian menjadi wisdom.
Sebagai contoh topik pilihan tentang Transisi Pemerintahan, kompasianer tertantang untuk turut membuat artikel yang relevan dengan topik tersebut. Karena isunya sedang aktual dan siapa saja kompasiner boleh menulis jika berminat.
Bagi kompasianer peminat rubrik Travel Story atau Olahraga yang tidak terbiasa menulis di rubrrik Vox Pop atau Politik, membutukan effort untuk menyiapkan data, informasi dan knowledge menghasilkan artikel terkait.
Semakin sering menulis topik piliihan di Kompasiana semakin bertambah knowledge kita terkait topik tersebut. Setidaknya kita punya literasi lewat jejak digital tentang topik yang ditulis.
Semakin beragam knowledge dari hasil menulis topik pilihan semakin terbentuk elemen wisdom yang dimiliki. Cakrawala berpikir akan semakin luas. Dengan wisdom kita dapat membedakan mana yang benar dan salah. Sekaligus tercerahkan dari aspek literasi dan adigium.
Saya sendiri mengibaratkan topik pilihan di Kompasiana sebagai sebuah taman bagi diri (passion of knowledge) seorang kompasianer. Yakni taman yang indah dihisasi dengan beraneka ragam tanaman, karena dirawat dan dijaga.
Setiap topik yang ditulis adalah tanaman yang dirawat dan tumbuh sebagai knowledge. Semakin baragam topik pilihan ditulis semakin beragam pemikiran kita dengan knowledge. Maka taman itu bertransformasi menjadi wisdom yang kaya dengan knowledge.
Untuk merawat tanaman, terpulang pada diri kita. Terkadang dalam merawat ada sejumlah kendala mencuat. Begitu juga dalam menulis topik pilihan Kendala tersebut karena kurang berminat menulis topik tersebut. Bisa juga karena tidak menguasai topik yang akan ditulis.
Tidak semua orang punya passion untuk bertanam. Demikian pula tidak semua kompasianer punya passion untuk menulis topik pilihan. Saya, sendiri sering juga melewatkan sejumlah topik pilihan yang ada untuk dirulis.