Infrastruktur yang dibangun meliputi ruas jalan yang menghubungkan antara wilayah Timur ke Barat Provinsi Sulteng. Salah satunya penanganan ruas jalan dari Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong, ke Tambu Kabupaten Donggala.
Selain itu dibangun sarana pelabuhan dan pengadaan kapal, guna mempercepat mobilitas dan aksesibilitas logistik dari Sulteng menuju ke pulau Kalimantan. Khususnya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Selain merealisasi pembangunan jalan, Pemprov Sulteng juga sudah merencanakan 10 mata (ruas) jalan untuk dibangun. Yang tujuannya mempercepat konektivitas di Sulteng dan mengurangi disparitas dengan daerah lain.
Dengan konektivitas yang lancar komoditi dari daerah yang menjadi kantong produksi, bisa dimobilisasi secara cepat. Apalagi Sulteng sudah punya pasar di Kalimantan (penyangga IKN), sehingga turut menjadikan Sulteng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Optimisme Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako (Sangganipa) guna membuat Sulteng melakukan lompatan kemajuan, melalui program transformasi konektivitas antar daerah, lewat pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas.
Optimisme juga didasarkan pada data realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Sulteng selama Rusdy Mastura menjabat Gubernur. Yakni dari sebelumnya Rp 900 miliar menjadi Rp 2,3 triliun. Terjadi lonjakan pendapatan yang signifikan.
Jika dipercaya oleh rakyat untuk memimpin pada lima tahun kedepan, Rusdy Mastura optimis dapat menaikkan PAD Sulteng. Dengan demikian akan lebih banyak infrastruktur yang bisa dibangun di wilayah pelosok, untuk percepatan konektivitas di Sulteng lewat dukungan APBD.
Optimesme juga didasarkan pada pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2023 sebesar 11,91 persen sesuai data BPS Sulteng. Dimana lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,05 persen. Menempatkan Provinsi Sulteng berada di urutan kedua tertinggi secara nasional, setelah Maluku Utara
Dengan semua data dan pencapaian yang sudah dilakukan oleh Rusdy Mastura selaku Gubernur petahana, maka komitmen menjadikan Sulteng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Indonesia bukan sekedar rencana.
Namun sebuah target yang rasional agar Sulteng lebih maju dan masyarakatnya, lebih sejahtera.