Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Nomor Urut 3 dan Dimensi Keberlanjutan Pasangan "Sangganipa"

30 September 2024   18:02 Diperbarui: 1 Oktober 2024   12:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Sangganipa mendapat nomor urut 3 dalam Pilgub Sulteng. (Dokumentasi Instagram Rusdy Mastura) 

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto Hambuako atau Sangganipa, resmi mendapat nomor urut 3 dalam kontestasi Pilkada Gubernur (Pilgub) Sulteng tahun 2024.

Dengan adanya nomor urut tersebut akan memudahkan pemilih di Sulteng nantinya, untuk mencoblos pasangan Sangganipa. Sebagaimana tertera dalam surat suara pada saat voting day (pemungutan suara) tanggal 27 November 2024.

Lepas dari nomor urut yang sudah dimiliki, paling penting saat ini adalah bagaimana meyakinkan pemilih di Sulteng terhadap pasangan Sangganipa, selaku petahana dalam Pilgub Sulteng.

Yakni dalam memberikan preferensi politiknya bagi pasangan Sangganipa untuk melanjutkan pemerintahan lima tahun ke depan. Mengingat program yang sudah dikerjakan perlu dilanjutkan, agar hasilnya lebih berdampak bagi masyarakat dan daerah Sulteng.

Mensosialisasikan konsepsi politik keberlanjutan ini, harus sejalan dengan sosialisasi nomor urut pasangan Sangganipa oleh tim pemenangan, relawan dan simpatisan, agar lebih masif ke tingkat grassroot.

Mengingat rivalitas yang dihadapi pasangan Sangganipa dalam kontestasi Pilgub Sulteng saat ini cukup ketat. Di mana harus bersaing dengan dua pasangan calon lainnya, dalam merebut preferensi pemilih di Sulteng.

Suasana pengundian nomor urut pasangan calon Pilgub Sulteng. | Dok Instagram KPU Provinsi Sulteng
Suasana pengundian nomor urut pasangan calon Pilgub Sulteng. | Dok Instagram KPU Provinsi Sulteng

Sebagaimana data dari KPU Provinsi Sulteng terdapat 2.255.639 daftar pemilih tetap di Sulteng. Dengan perincian laki-laki sebanyak  1.149.644 dan perempuan sebanyak 1.105.994 pemilih. Adapun total TPS di Sulteng sebanyak 5496.

Rivalitas dalam merebut preferensi pemilih dengan jumlah yang dominan, tentu membutuhkan kerja optimal dan efektif dengan memanfaatkan berbagai instrumen saluran komunikasi politik yang dimiliki.

Serta mengedepankan citra positif kandidat Sangganipa yang sudah bekerja nyata dalam membangun daerah Sulteng. Keuntungan sebagai petahana yang sudah terlihat kinerjanya, harus menjadi branding kampanye dalam narasi kinerja dan keberlanjutan.

Karena lasim yang dihadapi oleh petahana dalam kontestasi Pilkada adalah, adanya kontra narasi dari lawan kandidat di ruang publik, terhadap narasi kinerja petahana. Tujuannya untuk mendegradasi kepasitas petahana yang bermuara pada rendahnya preferensi pemilih.

Namun kontra narasi tersebut tidak bakal ampuh, selama narasi keberlanjutan dan narasi kinerja petahana, sudah menjadi bagian dari literasi masyarakat Sulteng.

Di mana bukan saja memahami, namun juga melihat serta merasakan apa yang sudah dikerjakan oleh petahana, yakni Gubernur Rusdy Mastura bersama jajarannya.

Rusdy Mastura di ruang kerja kantor Gubernur Sulteng. | Dok instagram Rusdy Mastura
Rusdy Mastura di ruang kerja kantor Gubernur Sulteng. | Dok instagram Rusdy Mastura

Tugas untuk mengedukasi masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas bukan pemillih post truth, menjadi bagian dari kerja-kerja tim pemenangan, relawan dan simpatisan Sangganipa sebagai garda terdepan.

Karena itu literasi terkait program, gagasan dan kinerja perlu dikuasai dalam mengedukasi masyarakat Sulteng, sehingga memilki referensi yang memadai. Serta tidak terpengaruh dengan kontra narasi yang bersifat hoaks terhadap petahana di ruang publik.

Adapun dimensi keberlanjutan pembangunan daerah pasangan Sangganioa sebagaimana visi Pemprov Sulteng yakni "Gerak Cepat Menuju Sulteng Lebih Maju dan Lebih Sejahtera." Meliputi beberapa sektor yang memberikan dampak signifikan.

Di antaranya sektor industri pengolahan, infrastruktur (konektivitas), energi, pariwisata, kelautan, ketahanan pangan serta sektor lain yang strategis dan perlu untuk dilanjutkan lima tahun ke depan.

Semua sektor di atas juga menjadi perhatian serius pemerintah pusat lewat berbagai proyek strategis nasional. Di mana dibutuhkan kebijakan pemerintah provinsi (Pemprov) dalam bersinergi, sehingga saling mendukung dalam implementasi sektor tersebut di daerah.

Rusdy Mastura saat bersama Presiden Jokowi dan kepala daerah se Indonesia di IKN. | Dok Instagram Rusdy Mastura
Rusdy Mastura saat bersama Presiden Jokowi dan kepala daerah se Indonesia di IKN. | Dok Instagram Rusdy Mastura

Tentu untuk mengukur kinerja Gubernur petahana Rusdy Mastura pada pemerintahan yang sedang berjalan, dapat dilihat berdasarkan data BPS terhadap capaian beberapa aspek.

Pertama, laju pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2023 sebesar 11,91 persen. Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,,05 persen. Di mana menempatkan provinsi Sulteng berada di urutan kedua tertinggi secara nasional setelah Maluku Utara.

Kedua, tingkat kemiskinan di Sulteng pada tahun 2021 sebesar 13,00 persen menurun menjadi 12,41 persen pada tahun 2023. Ketiga, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2021 sebesar 3,75 persen mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 2,95 persen.

Keempat, indeks pembangunan manusia atau IPM tahun 2021 sebesar 70,,54 poin terus meningkat pada tahun 2023, di mana IPM Sulteng bisa sebesar 71,66 poin. Ini merupakan IPM dengan kategori tinggi yang diraih oleh provinsi Sulteng.

Capaian indikator dengan basis data tersebut, merupakan bukti hasil kerja nyata Pemprov Sulteng yang bersinergi dengan pemerintah pusat serta kabupaten dan kota di Sulteng. Mengapa sinergi? Karena capaian tersebut berkat keterlibatan berbagai stakeholder.

Dari data statistik di atas, telah menunjukkan pencapaian menggembirakan serta mengafirnasi adanya effort atas kinerja serius dari Pemprov Sulteng. Namun secara faktual di lapangan, memperlihatkan Sulteng masih memiliki berbagai tantangan yang harus diretas.

Harus, diakui kebijakan yang diambil pemerintahan Gubernur Rusdy Mastura, telah menjadikan Sulteng berperan strategis dalam kebijakan regional maupun nasional.

Dalam pembangunan IKN Nusantara misalnya, Gubernur  Rusdy Mastura tanggap menjadikan Sulteng sebagai daerah penyangga. Lewat kesiapan pangan (logistik) dan infrastruktur pendukung. Termasuk infrastruktur untuk konektivitas lintas Kabupaten di Sulteng.

Demikian pula menjadikan Sulteng berperan dalam akselerasi kerja sama lintas daerah di kawasan Selat Makassar. Tujuannya agar bisa saling memberi impact terhadap kemajuan daerah.

Terlebih posisi Sulteng yang strategis dan kaya dengan potensi sumber daya alam, maka peran geopolitik pemimpin daerah yang inovatif dan visioner, dibutuhkan dalam menatap masa depan daerah Sulteng.

Maka jika masyarakat berkehendak, di tangan pasangan Sangganipa yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora dan Partai Ummat, akan meneruskan kepemimpinan daerah Sulteng untuk lima tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun