Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dimensi Geopolitik Pasangan "Handal" di Pilwakot Palu

19 September 2024   11:48 Diperbarui: 19 September 2024   21:12 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik membaca tagline pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palu, Drs Hidayat MSi dan Andi Nur Lamakarate (Handal) di ruang publik. Yakni Kota Palu Destinasi dan Industri.

Tagline pasangan Handal menjadi pembeda dari dua pasangan calon lainnya yang akan berkontestasi dalam pemilihan walikota (pilwakot) Palu tahun 2024.

Tagline tersebut sekaligus afirmasi, kemana arah pembangunan Kota Palu dalam konsepsi politik pasangan Handal kedepan. Jika kelak terpilih oleh rakyat Palu, dalam pilkada serentak nantinya.

Tentu bukan tanpa alasan tagline tersebut dibuat untuk diketahui publik. Lewat berbagai alat peraga yang tersebar di berbagai sudut Kota Palu.

Alasan pertama adalah landscape alam Kota Palu yang terdiri dari teluk, sungai, bukit, lembah dan pegunungan. Di mana landscape tersebut merupakan spot destinasi wisata yang sangat potensial.

Terbukti di beberapa spot dari landscape tersebut telah dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Palu menjadi destinasi wisata alam, wisata rekreasi sekaligus wisata kuliner yang menarik dan eksotis.

Menjamurnya kehadiran cafe, hotel, resto dan fasilitas rekreasi di berbagai spot tersebut, mengafirmasi bahwa kombinasi destinasi itu, diminati oleh banyak pengunjung. Oleh karena itu perlu dikelola secara holistik, agar lebih bernilai tambah.

Kedua, keberadaan Teluk Palu dengan potensi maritim, baik berupa potensi sumber daya alam maupun transportasi laut, maka layak dikembangkan sebagai destinasi maritim yang memberi impact buat daerah.

Sebagai contoh keberadaan dermaga di sekitar Teluk Palu, telah berpuluh tahun menjadi instrumen penting terhadap peradaban transportasi laut dan perdagangan, bagi masyarakat dan pelaku usaha setempat.

Ketiga, tumbuhnya pelaku UMKM sebagai olahan produk turunan dari berbagai komoditi. Di mana Palu bisa menjadi destinasi produk UMKM yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Seperti produk bawang goreng, sambal roa, kerupuk khas, hiasan rajutan, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun