Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perjumpaan Lintas Peradaban di Tepian Sungai Jeneberang

17 Mei 2024   12:41 Diperbarui: 20 Mei 2024   01:13 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jejak peninggalan Benteng Somba Opu di tepian Sungai Jeneberang kini menjadi destinasi sejarah sebagai bukti dari peradaban masa lalu yang tersisa dan dilestarikan keberadaannya.

Walau tidak utuh selayaknya sebuah benteng yang lazim ditemui, namun onggokan fisik berupa tembok kokoh yang masih tersisa, menjadi spot destinasi yang setiap saat bisa dilihat oleh warga maupun pengunjung yang datang.

Museum Karaeng Pattingalloang.(Dokumentasi Pribadi) 
Museum Karaeng Pattingalloang.(Dokumentasi Pribadi) 

Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi, Benteng Somba Opu didirikan oleh Raja Gowa IX yang bernama Karaeng Mannuntungi Tumapa'risi Kallonna pada abad ke 16. Kemudian dilanjutkan oleh Raja Gowa XIV Sultan Alauddin dan raja-raja setelahnya.

Pembangunan benteng ini bertujuan melindungi wilayah Somba Opu saat itu dari serangan kompeni Belanda. Dulunya wilayah yang sekarang masuk Kecamatan Barombong itu, menjadi pusat niaga di Kawasan Timur Nusantara yang ramai didatangi pedagang.

Lokasi benteng Somba Opu di tepian Sungai Jeneberang, letaknya sangat strategis tak jauh dari muara Selat Makassar. Bisa dibayangkan sebagai pusat niaga pada masa lalu, kesibukan kapal pelayaran saat melintasi sungai tersebut menuju lautan lepas. 

Benteng Somba Opu berada di kawasan seluas sekitar 15 ha. Di dalam lokasi, terdapat bangunan rumah adat dari berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Diantaranya rumah adat Gowa, Bugis, Bone, Toraja dan lainnya. Serta ada juga Baruga Somba Opu.

Selain itu terdapat Museum Karaeng Pattingalloang yang menyimpan koleksi bahan bangunan dari sisa Benteng Somba Opu. Di depan museum yang merupakan bangunan dua lantai tersebut, terpajang sebuah meriam kuno peninggalan masa lalu.

Rumah adat di lokasi benteng Somba Opu. Dok Pri
Rumah adat di lokasi benteng Somba Opu. Dok Pri

Papan informasi seputar benteng Somba Opu. (Dokumentasi Pribadi) 
Papan informasi seputar benteng Somba Opu. (Dokumentasi Pribadi) 

Di bagian belakang lokasi terdapat sisa fisik tembok benteng yang memanjang kurang lebih 200 meter dan tinggi sekitar 7 meter. Sisa tembok ini bisa menjadi bukti, bahwa lokasi tersebut dulunya merupakan benteng pertahanan guna perlindungan dari serangan musuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun