Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam dengan skor 1-0, membuka peluang Indonesia untuk lolos ke fase 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar.
Tentu apresiasi yang setinggi-tingginya patut diberikan kepada seluruh skuad Garuda yang sudah memberikan penampilan luar biasa, untuk meraih kemenangan.
Seperti yang kita saksikan, kemenangan diraih dengan perjuangan yang tidak mudah. Butuh kerja keras dan perjuangan yang berat, mengingat Vietnam menampilkan perlawanan spartan sepanjang pertandingan.
Hingga pluit akhir berbunyi, hasil 1-0 tidak berubah. Inilah kemenangan yang sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh suporter Indonesia dalam perhelatan Piala Asia.
Hasil tersebut sebagaimana target realistis pelatih Shin Tae Yong untuk meraih satu kemenangan, akhirnya bisa terpenuhi. Yakni menang atas Vietnam yang menjadi rival berat di grup D.
Target realistis berupa satu kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah, kini menyisakan satu pertandingan lagi melawan Jepang. Dimana laga hidup mati kedua tim akan dihelat tanggal 24 Januari 2024, di Al Thumama Stadium.
Tadinya target realistis satu kali seri diskemakan diraih saat melawan Irak. Namun dalam laga perdana tersebut, Timnas Garuda kalah dengan skor 1-3.
Sisa satu laga lagi melawan Jepang, maka hasil seri harus dicapai, untuk menggenapkan target realistis yang sudah diskemakan, guna lolos ke fase 16 besar dengan kuota sebagai salah satu peringkat tiga terbaik.
- Namun jika melihat permainan cemerlang Timnas Garuda saat melawan Vietnam, tidak menutup kemungkinan peluang untuk menang atas Jepang terbuka lebar.
Apalagi Jepang sendiri juga takluk saat melawan Irak dengan skor 1-2, sehingga target seri bisa bergeser menjadi target menang, guna menjaga agar jalan ke fase 16 besar bisa lebih mulus.
Seperti yang sudah disebutkan dalam artikel saya sebelumnya, bahwa tidak ada yang bisa menjamin perolehan hasil sebelum pertandingan berakhir. Bahwa selama bola masih bergulir di lapangan, siapapun punya peluang untuk menang.
Kuncinya ada pada tim yang bermain spartan, mental bertanding yang militan, serta optimisme yang tinggi. Intinya perjuangan habis-habisan hingga pluit berakhir, menjadi kunci meraih hasil maksimal .
Dan inilah yang ditunjukan Timnas Garuda saat mengalahkan Vietnam dalam rivalitas yang dramatis. Dimana skuad Garuda berjuang spartan hingga pertandingan berakhir. Menjaga agar gawang Indonesia tidak kebobolan oleh serangan beruntun pemain Vietnam.
Perjuangan spartan ditandai dengan korbannya salah satu pemain Timnas. Yakni Jordi Amat yang harus berdarah hidungnya, saat berduel dengan pemain Vietnam.
Jordi Amat sudah memperlihatkan seperti apa yang namanya berjuang hingga berdarah-darah. Meski tidak bisa melanjutkan permainan karena cedera.
Tentu laga menentukan antara Timnas Garuda versus Jepang akan berlangsung seru. Dimana Jepang bakal habis-habisan untuk menang agar bisa ikut lolos ke fase 16 besar.
Secara peringkat FIFA, tentu Indonesia berada jauh dibawah Jepang. Namun kans untuk seri atau menang terbuka lebar, selama Indonesia bermain baik dan spartan, seperti saat mengalahkan Vietnam.
- Indonesia tentu menjaga agar jangan sampai kalah dalam laga penentuan nanti. Karena kalau itu terjadi, maka peluang lolos bakal tertutup. Â
Minimal bermain seri sesuai target sudah sangat baik. Namun demikian jika bisa menang, tentu lebih baik lagi. Dimana Indonesia bisa lolos otomatis bersama Irak dari grup D.
Dalam rentang waktu menghadapi laga melawan Jepang, tentu pelatih Shin Tae Yong sudah meracik strategi yang tepat untuk bisa menaklukan tim Samurai Biru.
Strategi yang harus dijalankan secara disiplin oleh skuad Garuda di lapangan. Bisa jadi strategi yang tidak jauh beda saat mengalahkan Vietnam. Atau bakal ada kejutan dari STY. Kita tunggu saja laga hidup mati tersebut.
Semoga laga lawan Jepang nanti akan menorehkan sejarah baru bagi Timnas Garuda, lolos pada fase 16 besar dalam perhelatan Piala Asia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H