Oh ya saya juga menyempatkan menikmati kuliner ikan bakar di salah satu rumah makan di Kolonedale yang lokasinya di pinggir teluk. Menikmati kuliner dengan view teluk Tomori tentu memberikan sensasi berbeda.
Aspek Pendukung Wisata
Untuk mencapai kota Kolonedale bisa melalui jalan darat dari arah Kabupaten Poso yang berjarak 225 kilometer. Bisa juga dari Kabupaten Morowali yang berjarak 114 kilometer.
Selanjutnya dari Kabupaten Banggai ditempuh sejauh 571 kilometer melalui jalur darat dan dilanjutkan menggunakan kapal ferry. Sementara dari Kota Palu sendiri jarak tempuh sejauh 416 kilometer.
Tentu menjadi tugas dari Dinas Pariwisata setempat untuk menjadikan potensi landscape alam Kolonedale yang eksotis, sebagai destinasi wisata yang bisa menghadirkan kunjungan wisatawan.
Dengan memiliki landscape alam yang eksotis serta obyek wisata menarik di Kolonedale, maka aspek 2A dalam pariwisata yakni atraksi wisata serta aktivitas wisata, bisa menjadi kemasan wisata yang menarik untuk dikunjungi
Atraksi wisata lewat event seni budaya yang dikemas di lokasi yang memiliki view alam eksotis, bisa jadi akan menarik wisatawan. Selain itu lewat event ini bisa sekaligus mempromosikan budaya adat lokal ke luar, sehingga bisa lebih dikenal.
Demikian pula dengan aktivitas wisata berupa paket wisata di seputaran teluk Tomori, bisa digarap bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan teluk dan pulau kecil disekitarnya. Juga paket wisata di destinasi perbukitan yang punya view eksotis.
Pada akhirnya wisatawan yang datang ke Kolonedale bukan saja sekedar rekreasi sekaligus refresing, namun juga bisa menambah pengetahuan lewat destinasi wisata yang ada di daerah tersebut.
Harus diakui aspek aksesibilitas menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan potensi wisata di Kolonedale. Hingga saat ini Morowali Utara belum memiliki sarana bandar udara untuk maskapai penerbangan.