Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Merefleksikan Momen HUT Kemerdekaan RI dari Tugu Perdamaian

16 Agustus 2023   12:15 Diperbarui: 16 Agustus 2023   17:08 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
View landscape Teluk Palu yang eksotis dari Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)

Dua buah bendera Merah Putih terpasang tepat di depan pintu masuk bangunan Tugu Perdamaian yang berlokasi di Kelurahan Tondo Kota Palu, guna menyongsong HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Pada bangunan lain yang masih satu kompleks dengan Tugu Perdamaian, juga terpasang bendera Merah Putih. Suasana ini membuat pengunjung yang datang ke lokasi Tugu Perdamaian ikut merasakan semarak suasana HUT Kemerdekaan RI.

Beberapa pengunjung bahkan ada yang sengaja membawa bendera Merah Putih maupun aksesoris lainnya, untuk membuat dokumentasi Kemerdekaan Indonesia di beberapa spot di Tugu Perdamaian.

Tugu Perdamaian yang berada di kawasan perbukitan Tondo, memang memiliki panorama alam yang mempesona. Dari lokasi tersebut, pengunjung dapat menikmati view dengan landscape alam yang eksotis.

Meliputi Teluk Palu, pegunungan, perbukitan, dan dataran pemukiman yang terhampar indah dipandang mata. Panorama ini paling tepat jika dinikmati pada sore hari.

Pengunjung yang datang di lokasi Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)
Pengunjung yang datang di lokasi Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)

Anak tangga menuju Tugu Perdamaian di Kelurahan Tondo Kota Palu. (Dokumentasi pribadi)
Anak tangga menuju Tugu Perdamaian di Kelurahan Tondo Kota Palu. (Dokumentasi pribadi)

Itulah mengapa beberapa hari jelang momen HUT Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2023, pengunjung yang kebanyakan berasal dari Kota Palu dan sekitarnya, sengaja datang untuk membuat dokumentasi bertema Kemerdekaan.

Saya yang sengaja berkunjung di sore hari, mendapati beberapa pengunjung berusia muda, nampak membuat dokumentasi foto di beberapa spot dengan aksesoris bendera Merah Putih. Mereka nampak antusias membuat dokumentasi dengan berbagai angel, sembari bersantai menikmati pemandangan alam dari berbagai spot yang ada.

Spot yang paling diminati untuk membuat dokumentasi, tentu saja bangunan lantai paling atas Tugu Perdamaian. Yakni lantai tiga bangunan. Dari sini pemandangan dari empat penjuru mata angin jelas terlihat.

Ke arah depan terlihat view Teluk Palu yang eksotis. Ke arah samping terlihat hamparan dataran pesisir berisikan pemukiman penduduk. Sementara ke arah belakang terlihat view pegunungan yang indah mempesona.

View landscape Teluk Palu yang eksotis dari Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)
View landscape Teluk Palu yang eksotis dari Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)

Berpose di depan bangunan Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)
Berpose di depan bangunan Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)

Saya sendiri datang berkunjung, untuk merefleksikan momentum HUT Kemerdekaan RI, sembari menikmati pesona alam dari ketinggian Tugu Perdamaian. Namun tidak ketinggalan membuat dokumentasi dari spot yang instagramable.

Menikmati pesona alam bisa memberikan suasana tenang dan damai dari lokasi tersebut. Karena sesuai namanya Tugu Perdamaian, maka selayaknya di tempat ini pengunjung yang datang mendapatkan suasana damai.

Semangat Bersaudara dan Bersatu

Pada pintu masuk Tugu Perdamaian tertera tulisan berwarna merah yakni Nosarara Nosabatutu yang dalam bahasa suku Kaili berarti Bersaudara dan Bersatu. Ada juga foto Presiden Jokowi terpasang di dinding bangunan.

Pada foto tersebut tertulis kalimat, "hidup adalah tantangan. Jangan dengarkan cibiran orang yang penting kerja, kerja, kerja. Dengan kerja akan menghasilkan sesuatu. Sementara omongan hanya menghasilkan alasan."

Makna Bersaudara dan Bersatu dari kalimat Nosarara Nosabatutu, ini relevan dalam merefleksikan momentum HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Bahwa dengan momentum kemerdekaan, semangat persaudaraan dan persatuan harus terus dibangun dan dikedepankan oleh sesama anak bangsa.

Salah satu spot foto yang instagramable. (Dokumentasi pribadi)
Salah satu spot foto yang instagramable. (Dokumentasi pribadi)

Foto Jokowi di Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)
Foto Jokowi di Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)

Tugu Perdamaian sendiri bukan tanpa sebab dibangun di Kelurahan Tondo Kota Palu. Di mana awalnya dibangun untuk peringatan terhadap berbagai kekerasan sosial yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).

Di mana penanganan kekerasan sosial tersebut bukan hanya dilakukan lewat pendekatan hukum atau kekuatan senjata, namun dengan pendekatan pembangunan perdamaian dan kesejahteraan yang berkearifan lokal.

Dari Tugu Perdamaian, diharapkan semangat persaudaraan akan terbangun tanpa melihat latar belakang agama, suku maupun etnis. Semua masyarakat yang berdomisili di Sulteng dan di Palu khususnya, adalah saudara yang senantiasa menjaga perdamaian.

Sebagai wujud semangat persaudaraan dan persatuan dibuat juga Gong Perdamaian di lokasi Tugu Perdamaian. Pengunjung yang datang, banyak juga yang membuat dokumentasi di spot gong perdamaian tersebut.

Kombinasi Wisata Alam dan Edukasi

Tujuan lain dari dibuatnya Tugu Perdamaian yang diresmikan tahun 2014 adalah menjadi destinasi wisata yang mengombinasikan wisata alam dan wisata edukasi. Untuk wisata alam, pengunjung dapat menikmati panorama landscape alam yang indah di sekitar Tugu Perdamaian.

View pegunungan dilihat dari lantai atas Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)
View pegunungan dilihat dari lantai atas Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)

Salah satu spot bersantai menikmati panorama alam. (Dokumentasi pribadi)
Salah satu spot bersantai menikmati panorama alam. (Dokumentasi pribadi)

Sementara untuk wisata edukasi, pengunjung dapat memaknai hakekat kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai kebhinekaan, persaudaraan, dan perdamaian lewat ikon monumental yang berada di kompleks Tugu Perdamaian.

Tujuan lain dari keberadaan destinasi Tugu Perdamaian adalah turut menggerakkan ekonomi kreatif baik lewat jasa wisata maupun UMKM. Tentunya tujuan ini bisa terwujud jika kehadiran pengunjung signifikan.

Untuk bisa masuk ke destinasi Tugu Perdamaian dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu per orang. Akses jalan menuju ke lokasi destinasi sudah cukup baik ditempuh kendaraan roda dua maupun roda empat. Adapun jarak dari Kota Palu sejauh 4,8 KM jarak tempuh kurang lebih 15 menit.

Dengan menawarkan panorama alam yang indah dari lokasi destinasi, maka potensial untuk peningkatan ekonomi kreatif lewat usaha kuliner yang harganya terjangkau. Sembari bersantai menikmati panorama alam, ditemani segelas kopi tentu bisa menambah inspirasi.

Akses jalan menuju ke destinasi Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)
Akses jalan menuju ke destinasi Tugu Perdamaian. (Dokumentasi pribadi)

Lokasi parkir kendaraan pengunjung. (Dokumentasi pribadi)
Lokasi parkir kendaraan pengunjung. (Dokumentasi pribadi)

Dalam momentum HUT Kemerdekaan RI atau momentum lainnya, pihak pengelola destinasi Tugu Perdamaian bisa saja mengelar berbagai event yang melibatkan berbagai stakeholder, sehingga banyak pengunjung yang datang.

Demikian pula di lokasi destinasi perlu disiapkan sarana galeri untuk penjualan UMKM baik berupa kerajinan, tangan, produk komoditi maupun usaha UMKM lain.

Tujuannya agar pengunjung yang datang dari luar daerah bisa membawa pulang oleh-oleh. Serta ada kontribusi bagi pelaku usaha setempat. Terutama masyarakat yang dilibatkan dalam usaha ekonomi kreatif.

Jika pengelolaan Tugu Perdamaian dapat dikembangkan dengan memaksimalkan aspek Activities (kegiatan/event wisata) dan Amenities (sarana penunjang Wisata, maka destinasi Tugu Perdamaian bisa menjadi alternatif wisata yang semakin banyak di kunjungi wisatawan.

Keberadaan bangunan Tugu Perdamaian sebagai ikon destinasi dan panorama alam yang indah, sejatinya menjadi keunggulan sebagai sebuah destinasi wisata. Tinggal bagaimana bisa menarik banyak pengunjung atau wisatawan, disinilah dibutuhkan kreativitas pihak pengelola.

Setidaknya dengan menjadikan Tugu Perdamaian sebagai destinasi edukasi, diharapkan banyak pengunjung terutama dari kaum muda yang berkunjung guna memaknai semangat Bersaudara dan Bersatu.

Terlebih dalam momentum HUT RI ke-78 kali ini semoga semangat bersaudara dan bersatu bisa menjadi bahan refleksi bagi anak bangsa, agar tidak mudah terpolarisasi yang bermuara pada terjadinya degradasi bangsa.

Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia. Merdeka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun