Tugu Perdamaian sendiri bukan tanpa sebab dibangun di Kelurahan Tondo Kota Palu. Di mana awalnya dibangun untuk peringatan terhadap berbagai kekerasan sosial yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Di mana penanganan kekerasan sosial tersebut bukan hanya dilakukan lewat pendekatan hukum atau kekuatan senjata, namun dengan pendekatan pembangunan perdamaian dan kesejahteraan yang berkearifan lokal.
Dari Tugu Perdamaian, diharapkan semangat persaudaraan akan terbangun tanpa melihat latar belakang agama, suku maupun etnis. Semua masyarakat yang berdomisili di Sulteng dan di Palu khususnya, adalah saudara yang senantiasa menjaga perdamaian.
Sebagai wujud semangat persaudaraan dan persatuan dibuat juga Gong Perdamaian di lokasi Tugu Perdamaian. Pengunjung yang datang, banyak juga yang membuat dokumentasi di spot gong perdamaian tersebut.
Kombinasi Wisata Alam dan Edukasi
Tujuan lain dari dibuatnya Tugu Perdamaian yang diresmikan tahun 2014 adalah menjadi destinasi wisata yang mengombinasikan wisata alam dan wisata edukasi. Untuk wisata alam, pengunjung dapat menikmati panorama landscape alam yang indah di sekitar Tugu Perdamaian.
Sementara untuk wisata edukasi, pengunjung dapat memaknai hakekat kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai kebhinekaan, persaudaraan, dan perdamaian lewat ikon monumental yang berada di kompleks Tugu Perdamaian.
Tujuan lain dari keberadaan destinasi Tugu Perdamaian adalah turut menggerakkan ekonomi kreatif baik lewat jasa wisata maupun UMKM. Tentunya tujuan ini bisa terwujud jika kehadiran pengunjung signifikan.