Demikian pula saya terpesona dengan bangunan klenteng berukuran besar dengan dominasi warna merah, rasanya seperti berada di Tiongkok. Namun tersadar bahwa saya sedang berada di Semarang, di sebuah destinasi yang sangat mengagumkan.
Di destinasi ini saya berjumpa dengan banyak wisatawan domestik yang datang dari berbagai daerah di luar Semarang. Namun ada juga wisatawan mancanegara yang datang berkunjung.
Wisatawan domestik kebanyakan adalah rombongan tour yang datang menggunakan kendaraan bus-bus besar. Namun ada juga yang datang secara secara perseorangan dan berkeluarga.
Diantaranya salah seorang wisatawan yang datang dengan keluarganya dari Bali dan baru pertama kali ke destinasi tersebut. "Sam Poo Kong destinasi pertama di Semarang yang kami kunjungi," ujar wisatawan dari Bali tersebut.
Salah satu spot yang menarik dan mengagumkan adalah patung Laksamana Cheng Ho berukuran besar dan tinggi. Tentu saja patung  dan spot lainnya di klenteng Sam Poo Kong menjadi sasaran dokumentasi karena sangat instagramable. Â
Kota Tua Semarang
Destinasi ketiga yang saya kunjungi adalah Kota Tua Semarang yang sudah direvitalisasi oleh Pemkot Semarang. Di destinasi ini terdapat bangunan-bangunan tua bersejarah berukuran besar, peninggalan kolonial belanda abad 19 yang masih terlihat lestari.
Dari sore hingga malam hari banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Tua. Memang disarankan bagi wisatawan untuk berkunjung ke destinasi ini pada malam hari, karena menawarkan suasana mempesona.
Dimana wisatawan dapat melihat dan menikmati kombinasi menarik antara semarak lampu jalan dengan bangunan tua nan eksotis. Sejumlah bangunan tua tersebut kini telah beralih fungsi menjadi cafe atau resto.