Laga FIFA Match Day antara Timnas Indonesia versus Argentina sudah berlalu tanggal 19 Juni 2023 lalu. Namun cerita di balik peristiwa laga seru tersebut, masih terus mewarnai ruang publik di tanah air bahkan penjuru dunia.
Di media sosial hadirnya narasi, berita dan konten dari berbagai angel dan spot laga kedua tim yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, masih terus berseliweran. Seperti tidak habis-habis saja bahan materi untuk dishare di media sosial.
Dari dalam stadion maupun dari luar stadion banyak cerita dan momen menarik untuk dijadikan bahan berita maupun konten. Baik dari kedatangan suporter ke stadion, jalannya pertandingan hingga keluar dari stadion usai pertandingan. Â
Ini wajar mengingat merupakan momentum bersejarah bagi Timnas Indonesia selaku peringkat 149 melawan Juara Piala Dunia 2022 sekaligus peringkat 1 dunia.
Bagi suporter yang datang ke Gelora Bung Karno, akan menjadikan momen ini sebagai sejarah yang mungkin saja tidak bakal terulang lagi. Bisa melihat langsung skuad terbaik dunia berlaga di depan mata, ibarat mimpi yang menjadi kenyataan.
Demikian pula bagi skuad Timnas Indonesia bisa merasakan rivalitas di dalam lapangan dengan skuad juara dunia Argentina, adalah peristiwa bersejarah dan berharga yang tak akan terlupakan seumur hidup.
Banyak tim negara lain yang berhasrat ingin menjajal juara Dunia Argentina dalam FIFA Match Day. Namun hasrat itu harus dipendam karena bukan hal mudah untuk bisa mendapat kesempatan bertanding melawan Tim Tango tersebut.
Indonesia beruntung bisa menjadi salah satu dari dua negara bersama Australia yang mendapat kesempatan bertanding melawan Argentina dalam tournya di Benua Asia Juni 2023.
Bedanya Australia bertanding melawan Argentina di negara Cina, sementara Indonesia bertanding di kandang sendiri. Disaksikan 60 ribu suporter Garuda dan jutaan masyarakat Indonesia lewat siaran TV.
Tentu saja karena beda jauh peringkat dan yang dilawan adalah sang Juara Dunia, maka wajar jika Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-2. Predikat sebagai juara Dunia tak perlu diragukan saat terkonversi di lapangan.
Soal kekalahan memang tidak bisa dielakkan, walau Indonesia sudah menampilkan permainan maksimal. Termasuk menahan gempuran Argentina yang mengurung habis pertahanan Indonesia.
Kalah dengan skor tipis 0-2 merupakan hal yang luar biasa bagi Timnas Indonesia. Karena yang dilawan bukan tim kaleng-kaleng. Jika bukan karena permainan spartan yang ditunjukan Timnas Indonesia, bisa jadi lebih banyak gol Argentina tercipta. Â
Lepas dari hasil pertandingan, kehadiran Argentina di Stadion Gelora Bung Karno dalam melawan Timnas Indonesia, adalah momentum yang sangat berharga.
Berharga karena bisa mendapatkan pembelajaran langsung dari sang Juara dunia meliputi aspek ketahanan fisik, skema bermain, sentuhan bola, mental bertanding dan kompetitif pemain. Â Â
Saya yakin seluruh pemain Timnas belajar banyak tentang aspek ini dari pemain Argentina. Sehingga kelak Timnas akan lebih tangguh dan siap menyambut piala Asia 2023 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahwa beda peringkat yang jauh hanyalah soal disparitas angka. Namun rivalitas di lapangan sudah membuktikan, bahwa tidak mudah bagi Sang Juara Dunia menjadikan Timnas Indonesia sebagai lumbung gol.
Pelajaran berharga lainnya yakni bagaimana PSSI dan Panpel lebih egaliter lagi mengantisipasi banyaknya suporter di luar stadion yang tidak mendapat tiket. Namun masih bertahan di luar stadion, demi kecintaan terhadap Timnas Indonesia
Egaliter yang dimaksud adalah menyiapkan layar nobar bagi suporter yang membludak di luar stadion. Mengingat ini momentum bersejarah yang menarik animo besar suporter untuk datang ke stadion, meski tidak kebagian tiket. Â
Aura nobar di areal stadion tentu berbeda sensasinya dengan menonton di rumah. Tidak ada salahnya kedepan bisa dilakukan oleh PSSI Â untuk mengantisipasi membludaknya suporter timnas, saat tim negara papan atas bertanding di Indonesia.
Namun dengan kehadiran Argentina di Indonesia, mata dunia bisa melihat bagaimana Indonesia sukses dalam menyiapkan agenda FIFA Match Day tersebut.
Mulai dari proses kedatangan yang memberikan kenyamanan kepada skuad Argentina. Suasana pertandingan yang gegap genpira baik didalam maupun luar stadion yang membuat suasana merinding. Hingga kepulangan skuad Tim Tango tanpa kendala berarti.
Biarlah sejarah akan mencatat, bahwa Juara Dunia Argentina pernah bertanding di Indonesia dan dikenang sebagai momen membanggakan. Bukan saja bagi pemain, namun juga masyarakat pecinta bola di tanah air.
Dan semoga landscape sepakbola Indonesia kedepan akan semakin lebih baik dan bisa bresprestasi lebih tinggi. Bravo Garuda Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H