Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebijakan Hilirisasi Indonesia dalam Pusaran Geopolitik Global

19 April 2023   16:38 Diperbarui: 25 April 2023   16:29 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir setahun sejak Presiden Jokowi bertemu Founder Space X dan CEO Tesla, Elon Musk di Amerika bulan Mei 2022, hingga kini belum ada tindak lanjut untuk berinvestasi di Indonesia.

Belum ada kabar pasti apakah orang terkaya di dunia itu, jadi membangun industri kendaraan listrik di Indonesia. Apa kendala utama hingga kini belum ada realisasinya.  

Padahal Presiden Jokowi terang-terangan menyatakan minat mengajak Elon Musk sebagai representasi investor Amerika, untuk berinvestasi di Indonesia. Bahkan Jokowi mengundang langsung Elon Musk untuk datang ke tanah air.

Namun kita alihkan sejenak sosok Elon Musk yang hingga kini belum ada action, mari kita lihat hasil kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Hannover Jerman baru-baru ini dan bertemu dengan sejumlah investor asal Eropa.

Kabar menggembirakan terungkap, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan tiga Pimpinan Perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi industri baterai kendaraan listrik di Maluku Utara. Tidak tanggung-tanggung nilai investasi sebesar U$$ 2,6 miliar.

Tiga Perusahaan tersebut yakni BASF, Eramet dan Volkswagen yang menyampaikan minat berinvestasi di Indonesia dihadapan Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah Menteri. Diantaranya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN Erick Tohir.

Kunjungan kerja Jokowi sendiri ke Jerman membawa misi prioritas meliputi tiga bidang sekaligus. Yakni hilirisasi industri, energi terbarukan serta pembangunan IKN. Dalam forum pertemuan bisnis, Jokowi mengajak investor Eropa di Jerman untuk berinvestasi di tiga bidang tersebut.

Tentu menarik mencermati langgam investor Eropa  yang gerak cepat merespon ajakan Presiden untuk berinvestasi hilirisasi industri khususnya baterai kendaraan listrik.

Pertemuan formal yang melibatkan dua pihak yakni Pemerintah Indonesia dan investor Eropa, merupakan bukti bahwa ada keseriusan untuk berinvestasi. Apalagi sudah menyentuh nominal investasi yang akan masuk ke Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun