Di laut tersimpan harapan.
Di laut tersimpan kejayaan.
Banyak ombak, banyak kehidupan. (Joko Widodo)
Seiring dengan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur, maka pembangunan pada sektor maritim menjadi hal penting terhadap keberadaan IKN. Di mana sebagai upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru yang Indonesia Sentris.
Selat Makassar yang menghadap langsung ke IKN Nusantara, diproyeksikan menjadi wilayah transportasi logistik yang sibuk oleh keberadaan armada kapal yang melintasi jalur laut menuju IKN.
Untuk memastikan perairan laut Selat Makassar lebih siap menjadi wilayah transportasi logistik, maka Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke IKN pada Bulan Oktober tahun 2022 lalu, menyempatkan melewati jalur laut.
Perjalanan via jalur laut oleh Presiden tersebut, dimulai dari Pelabuhan Semayang Balikpapan, menuju pelabuhan Cita Sabut Penajam Paser Utara menggunakan KRI Escolar-871 dengan jarak ditempuh selama 1 jam.
Seperti diketahui, IKN Nusantara membuka peluang kerja sama dengan daerah-daerah di luar Kalimantan, untuk pengembangan dan pembangunan IKN. Demikian menurut Bappenas dalam sosialisasi UU no 3 tahun 2022 tentang IKN beberapa waktu lalu.
Ada sejumlah sektor yang bisa dikerjasamakan meliputi sektor konstruksi, ekowisata, logistik, dan konektivitas, energi dan kelistrikan, ketahanan pangan, lingkungan hidup, sumberdaya manusia dan pengelolaan sumber daya air.
Kerja sama berbagai sektor tersebut merupakan bagian dari pemindahan IKN sebagai strategi untuk pemerataan pembangunan antar wilayah Jawa dan luar Jawa. Serta mempercepat pembangunan di Kawasan Timur Indonesia.
Tak salah jika Presiden Jokowi memastikan jalur laut akan menjadi wilayah transportasi logistik yang efisien dan efektif. Jokowi juga memastikan pelabuhan di wilayah sekitar IKN akan dikembangkan untuk menunjang transportasi publik.