Disatu sisi CPI menjadi kawasan yang familiar sebagai ruang publik yang mumpuni. Dimana mudah diakses oleh warga Kota Makassar. Terlihat warga sangat menikmati infrastruktur ruang publik yang bagus dan nyaman serta view yang menarik. Bukan itu saja keberadaan bisnis kuliner di lokasi tersebut sudah diakses oleh warga yang berkunjung dan berwisata.
Sebagai pusat bisnis nantinya, maka pembangunan sarana dan fasilitas perkantoran, hotel, mall, restoran, kampus, perumahan dan industri pariwisata di CPI, dipastikan akan mengarahkan sektor lain seperti industri barang dan menyerap banyak tenaga kerja. Sektor riil akan tumbuh dan perputaran financial di Kota Makassar akan bertambah.
Provinsi Sulsel dengan ibukota Makassar selama ini dikenal sebagai pintu gerbang di KTI. Posisi yang strategis serta ditunjang sarana dan prasarana yang memadai seperti jalan layang, pelabuhan dan bandara berkelas internasional.
Hal inilah yang membuat daerah tersebut mengalami kemajuan dari berbagai sektor yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Karena didukung dengan aksesibilitas, keterjangkauan serta konektivitas yang baik.
Tentu saja keberadaan CPI dengan megaproyeknya yang ditujukan sebagai pusat bisnis terpadu, akan membuat Kota Makassar semakin terdepan sebagai pintu gerbang di KTI. Dengan kapasitas sebagai pusat bisnis dan jasa, maka akan berdampak positif bagi kemajuan daerah.
Spirit Maju Bersama di KTI
Keunggulan sarana insfratruktur yang dihasilkan dari geliat pembangunan di membuat konektivitas menjadi lebih baik dan semakin menguntungkan peran Makassar sebagai pintu gerbang KTI.
Seiring dengan keinginan Pemerintah Pusat untuk meretas disparitas atau kesenjangan di wilayah KTI, maka sudah seharusnya geliat kemajuan di Kota Makassar menjadi spirit baru guna tumbuh dan maju bersama daerah lain di KTI.