Sebagaimana disebutkan di atas, ekspektasi saya bakal mendapati titik longsor khususnya di ruas jalan antara Mamuju ke Majene di Sulawesi Barat ternyata tidak terbukti. Biasanya jika ada longsor maka kemacetan panjang kendaraan bakal terjadi.
Apresiasi tentu diberikan kepada Balai Prasarana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR yang mengupayakan peningkatan kapasitas jalan. Serta terus bersiaga dan melakukan antisipasi jika sewaktu waktu terjadi longsor atau hambatan di ruas jalan trans barat Sulawesi.
Secara umum landscape alam di jalur trans barat Sulawesi sendiri terdiri dari elemen pegunungan, perbukitan, sungai serta pesisir pantai. Dengan landscape yang komplit seperti ini, maka melintasi jalur trans barat tidak akan membosankan. Sebaliknya rute perjalanan dengan pemandangan yang eksotik.
Oh ya di jalur trans barat Sulawesi inilah jalur kereta api trans Sulawesi tahap I sudah dibangun yakni dari Makassar ke Parepare. Pembangunan jalur kereta api Ini sekaligus menjadi terobosan akan peradaban perkeretaapian di Sulawesi.
Dari jalur trans barat Sulawesi yang saya lintasi hendak memberi pesan, bahwa Sulawesi adalah potret mini akan Indonesia yang kaya dengan sumber daya alamnya. Potensi yang turun temurun menjadi bagian dar kemaslahatan peradaban kehidupan masyarakat.
Di satu sisi Sulawesi dengan letak geografisnya yang strategis serta kemajuan yang dicapainya, siap menjadi pilar geopolitik Indonesia. Yakni dengan berkontribusi sebagai penyangga utama IKN baru kelak.