Pancasila sebagai salah satu dari Empat Pilar Kebangsaan, saat ini masih terus mendapat berbagai gangguan. Terutama dari oknum masyarakat atau kelompok  yang menghendaki adanya ideologi lain selain Pancasila.
Karena itu Pancasila sebagai ideologi negara harus dimaknai secara mendalam oleh generasi muda. Bukan hanya itu, Pancasila juga harus ada dalam hati dan pikiran setiap insan generasi muda, sebagai penerus bangsa.
Peran generasi muda sebagai garda terdepan dalam menjaga keberadaan Pancasila sangat penting. Mengingat dari segi bonus demografi keberadaan generasi muda sangat siginifikan jumlahnya.
Namun disatu sisi generasi muda sangat rentan dimasuki oleh paham atau ajaran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Karena itu jika nilai nilai Pancasila harus mengakar kuat dalam hati dan pikiran generasi muda.
Dimana keberadaan media sosial menjadi salah satu saluran komunikasi dan informasi yang bisa mempengaruhi moral generasi muda dari adanya paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
"Pancasila harus ada dalam hati dan pikiran generasi muda, agar siap dalam memfilter setiap ajaran atau paham yang hendak menggerus ideologi Pancasila," ujar Anggota MPR/DPD RI Senator Lukky Semen SE dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, di Hotel Grand Duta Palu, belum lama ini.
Dengan adanya Pancasila dalam hati dan pikiran generasi muda, maka bukan saja bisa memfilter paham yang bertentangan, namun akan teraktualisasi dalam dinamika kehidupan serta sosial budaya generasi muda di tengah-tengah masyarakat.
Yakni adanya tata pergaulan hidup yang mengedepankan toleransi, persatuan, gotong royong dan cinta tanah air. Â Dimana tata pergaulan ini semakin terdegradasi. Akibat kemajuan informasi dan teknologi yang membuat generasi muda tergerus menjadi individualis, materialistis dan hedonistik.
"Sebagai bentuk tanggung jawab MPR RI terhadap generasi muda di daerah, maka upaya membumikan Empat Pilar Kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika  terus dilakukan demi terbentuknya karakter generasi muda yang punya wawasan kebangsaan mumpuni," ujar Senator Lukky Semen dalam sambutannya.
Pengurus dan anggota Persatuan Pemuda Pelajar Eksodus Napu di Palu sebagai peserta Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Â Sebagai organisasi yang berasal dari Lembah Lore Kabupaten Poso, baru pertama kali mengikuti sosialisasi tersebut.
Dimana selain mendapat penguatan Empat Pilar Kebangsaan dari narasumber, juga mendapat buku tayang serta Sertifikat langsung dari MPR RI. Dimana sertifikat tersebut bisa menjadi portofolio bagi peserta yang sudah mengikuti sosialisasi.
"Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan  ini sangat bermanfaat bagi kami generasi muda yang sebagian besar berasal dari desa. Dimana kami bisa mendapatkan penguatan sekaligus literasi Empat Pilar Kebangsaan," ujar Ketua Pemuda Eksodus, Yonatan dalam sambutannya.
Yang menarik dalan sesi diskusi, peserta perempuan sangat antusias memberikan pertanyaan kepada nara sumber yakni Drs H Amiruddin Sahib. Ini menandakan bahwa kaum perempuan punya kepedulian terhadap nilai nilai Pancasila.
Ada harapan dari peserta agar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini terus dilakukan dan menyentuh lebih banyak lagi generasi muda yang ada di pelosok daerah.
Tujuannya agar mereka juga punya wawasan kebangsaan yang baik, guna menangkal setiap ajaran yang dapat mendegradasi keberadaan generasi muda. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H