Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tantangan Meretas Problem Krusial di Lore Barat

23 Juli 2022   12:34 Diperbarui: 25 Juli 2022   00:35 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Desa Tuare Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso. Doc Pri

Untuk bisa berkomunikasi, masyarakat terpaksa menuju ke desa lain seperti desa Lengkeka yang jaraknya sekitar 8 kilometer, demi bisa berkomunikasi. Itupun harus  di tempat yang signalnya bagus.

"Sudah lama kami menunggu ada tower telekomunikasi yang dibangun oleh stakeholder terkait di desa kami. Namun hingga kini belum terealisasi. Kesulitan kami karena tidak bisa berkomunikasi via handphone jelas berdampak untuk kemajuan masyarakat dan daerah kami," ujar Sekdes Tuare Imanuel Pesoba.

Tantangan Meretas Problem

Inilah sejumlah problem yang dihadapi masyarakat di wilayah Lembah Bada dan membutuhkan solusi penanganan dari Pemerintah maupun stakeholder terkait. Selain tentunya problem lain meliputi sarana dan fasilitas di sektor pertanian, peternakan, kesehatan dan juga pendidikan. 

Sebagaimana daerah lain di Provinsi Sulteng yang memliki akses komunikasi dan infrastruktur yang memadai, maka tidak salah jika masyarakat di Lembah Bada juga menuntut hal yang sama.

Suasana distribusi logistik di jalan karena kendaraan tidak bisa masuk ke dalam Desa Tomehipi Lore Barat. Doc Pri
Suasana distribusi logistik di jalan karena kendaraan tidak bisa masuk ke dalam Desa Tomehipi Lore Barat. Doc Pri

Selama bertahun tahun hidup tanpa akses komunikasi yang memadai, tentu turut mempengaruhi peradaban kehidupan masyarakat setempat. Termasuk Pemerintah Desa dalam mengapdate informasi terkini tentang pemerintahan dan pembangunan berbasis internet.

Apalagi di era digital saat ini, dimana informasi mudah diserap kapan saja,  masyarakat yang terhambat akses digitalisasi, sudah pasti akan ketinggalan dalam berkomunikasi dan menganggu aktivitas lainnya.

Sistem digitalisasi yang merambah ke semua sektor, seharusnya tidak ada lagi daerah yang mengalami ketiadaan telekomunikasi di Sulteng. Karena mau tidak mau akses komunikasi dan informasi menjadi kebutuhan utama.

Apalagi saat ini tengah digodok rancangan undang-undang (RUU) tentang Pemerintahan Digital oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama Kementerian terkait, dimana Pemerintahan sampai ditingkat Desa akan menggunakan fasilitas digital, maka mau tidak mau suka tidak suka semua wilayah sudah Sulteng sudah harus terlayani dengan fasilitasi telekomunikasi yang memadai. 

Jangan sampai ada kesenjangan soal akses komunikasi antara satu daerah dengan daerah lain di Provinsi Sulteng. Karena hanya  akan menghadirkan ketimpangan pembangunan yang tidak merata. Kesenjangan pembangunan yang mencolok antara wilayah kota dan desa adalah realitas yang perlu di tangani bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun