Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Penampilan Memukau Kontingen Sulteng di Pesparawi Nasional

24 Juni 2022   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2022   15:55 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontingen Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan penampilan memukau dalam event Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII tahun 2022 yang dihelat di Yogyakarta.

Berlomba di 12 kategori yang dikuti peserta dari 34 Provinsi di Indonesia, kontingen Sulteng menampilkan performa prima dalam event tersebut. Target mendapatkan medali emas (Gold medal) di sejumlah kategori membuat kontingen Sulteng tampil powerfull dengan penampilan terbaiknya.      

Bahkan di sejumlah kategori, kontingen Sulteng harus berlomba di nomor urut pertama, diantaranya kategori Musik Gerejawi Nusantara (MGN) atau yang dikenal dengan Paduan Suara Etnik. Juga untuk kategori Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) harus tampi di urutan pertama.  

Meski demikian kontingen Sulteng tetap tampil percaya diri tanpa beban dihadapan banyak penonton yang memenuhi venue perlombaan. Diantaranya di Auditorium Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Sanata Dharma (USD) dan Institut Seni Indonesia (ISI).

Kontingen Sulteng sendiri berlomba pada tanggal 23 Januari 2022 untuk keseluruhan 12 kategori lomba. Bisa dibayangkan bagaimana tim official yang terdiri dari pengurus Lembaga Pengembangan Paduan Suara Daerah (LPPD) Provinsi dan Kabupaten se Sulteng, harus pontang panting berpindah pindah venue, demi bisa mendampingi peserta yang berlomba.  

Penampilan Paduan Suara Dewasa Campuran Kontingen Sulteng. Doc Pri
Penampilan Paduan Suara Dewasa Campuran Kontingen Sulteng. Doc Pri

Penampilan Paduan Suara Anak Kontingen Sulteng. Doc Pri
Penampilan Paduan Suara Anak Kontingen Sulteng. Doc Pri

Meski demikian rasa lelah karena harus berpindah venue, terhapuskan oleh rasa puas atas penampilan seluruh peserta kontingen Sulteng yang tampil memukau dan mendapat aplaus berkali kali dari penonton diakhir penampilannya.

Tampil sehari penuh untuk seluruh kategori lomba, baru kali ini terjadi di event Pesparawi Nasional tahun 2022 di Yogyakarta. Realitas ini harus diterima oleh kontingen se Indonesia, karena sudah menjadi keputusan Panitia Pelaksana. Namun kondisi tersebut, tidak menyurutkan semangat kontingen Sulteng untuk berlomba sehari penuh.

"Ini benar benar situasi yang baru, karena sehari penuh kontingen Sulteng harus berlomba di seluruh kategori. Namun kita hormati dan ikuti aturan yang sudah dibuat Panitia Pelaksana, walau kami selaku official dari LPPD Provinsi Sulteng harus kelabakan berpindah pindah venue demi bisa mendampingi peserta yang tampil berlomba," ujar Ketua LPPD Provinsi Sulteng Bartholomeus Tandigala. 

Mepetnya jadwal berlomba yang dibuat Panitia Pelaksana Pesparawi Nasional, membuat tim official LPPD Sulteng harus absen mendampingi sejumlah kategori lomba. Karena sudah harus standby di satu venue sebelum perlombaan dimulai. Sementara di venue lainnya sudah menunggu kategori berikut yang akan dilombakan.

Foto bersama Pengurus LPPD Sulteng dengan peserta usai pentas. Doc Pri
Foto bersama Pengurus LPPD Sulteng dengan peserta usai pentas. Doc Pri

Sukacita kontingen Sulteng  usai penampilan terbaik. Doc Pri
Sukacita kontingen Sulteng  usai penampilan terbaik. Doc Pri

Penonton menyaksikan kategori perlombaan di salah satu venue. Doc Pri 
Penonton menyaksikan kategori perlombaan di salah satu venue. Doc Pri 

Rasa puas dan optimis Kontingen Sulteng bisa memperoleh medali emas di sejumlah kategori lomba, disampaikan Sekertaris LPPD Sulteng Kaleb Tokii yang ikut menonton langsung di venue perlombaan. "Kita tidak takabur, namun optimis dengan hasil terbaik karena saya ikut menonton langsung penampilan kontingen Sulteng di venue," ujarnya.

Adapun 12 kategori lomba yang diikuti Kontingen Sulteng yakni Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) diwakili Kabupaten Morowali Utara. Musik Pop Gerejawi (MPG) Kabupaten Morowali, Paduan Suara Anak (PSA) Kabupaten Poso dan Solo Remaja Putra Putri oleh Kabupaten Tojo Unauna.

Selanjutnya untuk kategori Paduan Suara Remaja Pemuda Campuran (PRPC) diwakili Kabupaten Sigi, Paduan Suara Putra (PSP) Kota Palu. Paduan Suara WaSnita (PSW) Provinsi Sulteng, Musik Gerejawi Nusantara (MGN) Kabupaten Parigi Moutong Vokal Grup Kabupaten Banggai, Solo Anak 10-13 tahun, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Solo Anak 7-9 tahun Kabupaten Banggai Laut.

Usai berlomba, peserta kontingen Sulteng melepas rasa haru dengan berpelukan dan tangis bersama, karena usai melaksanakan tugas berlomba di Pesparawi Nasional. Persiapan berbulan bulan dari peserta untuk bisa tampil akhirnya bisa dituntaskan dengan penampilan terbaik. Salah satunya terlihat usai penampilan peserta Paduan Suara Anak (PSA) yang tampil di venue Auditorium UNY.

Sejumlah Kepala Daerah di Provinsi Sulteng baik Gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati hadir langsung mendampingi dan menonton kontingen Sulteng di event Pesparawi Nasional. Bahkan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura hadir dalam Ceremony Pembukaan untuk mensupport kontingen Sulteng yang berlomba di 12 kategori.

Pesparawi Nasional XIII yang dihelat di Yogyakarta sendiri, bukan saja menjadi event perlombaan dan silaturahmi sesama kontinggen se Indonesia, namun juga ajang memperkuat  jalinan harmoni keberagaman antara sesama umat beragama, sebagaimana pesan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Ceremony Pembukaan di Candi Prambanan.    

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun