Kontingen Sulteng Target Medali Emas di Pesparawi Nasional

Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Provinsi Sulawesi Tengah resmi dilepas oleh Gubernur diwakili Sekdaprov Sulteng untuk menuju perhelatan Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta tanggal 20-26 Juni 2022.

Dalam pesannya dihadapan pengurus LPPD dan kontingan Pesparawi Sulteng, Sekdaprov Moh Faizal Mang berharap Kontingen Sulteng dapat memberikan penampilan yang terbaik dan dapat berprestasi dalan event Pesparawi Nasional tersebut.

Selain itu Kontingen Sulteng juga dapat menjalin persahabatan yang baik dengan kontingen lain dari seluruh Indonesia. Dengan demikian  kontingen lain dapat melihat nilai nilai harmoni, kedamaian dan kebersamaan yang ditunjukan oleh Kontingen Sulteng.

"Selain bisa berprestasi di event Pesparawi Nasional, tentu saya berharap Kontingen Sulteng menjadi duta daerah yang menunjukkan nilai yang harmoni dan penuh persahabatan dengan kontingen lainnya dari seluruh Indonesia," ujar Sekdaprov.

Untuk menunjukkan keseriusan Pemprov Sulteng terhadap kontingen Sulteng, Gubernur Rusdy Mastura akan hadir di langsung Yogyakarta untuk menghadiri Open Ceremony Pesparawi Nasional XIII yang akan digelar tanggal 20 Juni  2022. "Gubernur akan bersama sama dengan kontingen Sulteng di Yogyakarta," ujar Sekdaprov.

Sekdaprov Sulteng mewakili Gubernur melepas kontingen Sulteng. Doc Pri

Penampilan Paduan Suara Pria diacars pelepasan. Doc Pri

Ketua LPPD Sulteng Bartholomeus Tandigala  berterima kasih atas pendampingan Gubernur Sulteng dalam event Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta. Dimana kehadiran tersebut dapat memberikan motivasi terhadap seluruh kontingen, untuk memberikan yang terbaik dalam setiap kategori lomba.

Kontingen Sulteng sendiri menurut Bartholomeus akan mengikuti seluruh kategori lomba. Dimana peserta lomba sudah berlatih secara maksimal, agar bisa memberikan hasil terbaik. "Kontingen Sulteng mengikuti 12 kategori lomba di event Pesparawi Nasional," ujar Bartholomeus.

Pesparawi Nasional XIII akan mempertandingkan 12 kategori lomba yang terdiri dari Lomba Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Remaja Putra dan Putri, Paduan Suara Anak (usia 7-13 tahun), Vocal Group Remaja Putra dan Putri, Solo Remaja Putra, Solo Remaja Putri, Solo Anak (usia 7-9 tahun), Solo Anak (usia 10-13 tahun), Musik Pop Gerejawi  dan Musik Gerejawi Nusantara.

Adapun untuk target lomba sendiri, ada sejumlah kategori dimana kontingen Sulteng mengincar perolehan medali emas (Gold Medal). Yakni meliputi Musik Gerejawi Nusantara (MGN), Paduan Suara Wanita (PDS), Paduan Suara Pria (PSP)  Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), Sola Anak Kategori 7-9 dan 10-13 tahun serta Paduan Suara Anak (PSA).

Target perolehan medali emas  ini disampaikan langsung Sekertaris LPPD Sulteng yang juga Kabimas Kristen Protestan Kemenag Sulteng Kaleb Tokii. "Target kita Kontingen Sulteng bisa meraih hasil terbaik. Peserta sudah berlatih maksimal dan semoga di semua kategori bisa mendapat medali emas," ujarnya.

Penampilan  peserta Musik Gerejawi Nusantara. Doc Pri

Penampilan peserta  Paduan Suara Wanita. Doc Pri

Untuk memastikan  kategori lomba yang diharapkan memperoleh Gold, peserta dari kategori Musik Gerejawi Nusantara (MGN), Paduan Suara Wanita (PDS), Paduan Suara Pria (PSP)  Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), serta Paduan Suara Anak (PSA) unjuk kebolehan dalam acara pelepasan yang dihelat di GKST Jemaat Efatha Palu, Sabtu 18 Juni 2022.

Penampilan memukau yang ditunjukkan dalam acara pelepasan tersebut, diwarnai pemberian aplaus dari undangan yang hadir. Lebih lebih saat penampilan dari  kategori Musik Gerejawi Nusantara (MGN) yang diwakili LPPD Kabupaten Parigi Moutong.

Untuk diketahui Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta akan menjadi momentum untuk menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia, bahwa Yogyakarta adalah kota yang menjunjung toleransi dan keberagaman.

Event Nasional yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi ini akan dihadiri oleh ribuan peserta dari 34 Provinsi dapat menjadi ajang untuk lebih memperkenalkan pariwisata, kebudayaan dan ragam kuliner Yogyakarta. Pastinya event ini akan berdampak positif terhadap upaya pemulihan ekonomi di wilayah Yogyakarta pasca pandemi.