"Saya ingin tekankan bahwa dalam Pesparawi Nasional kehadiran kita sebagai Kontingen Sulteng adalah pelayanan dan perlombaan. Mari kita fokuskan ke hal ini saja, dan abaikan dulu hal hal yang tidak berkenan yang bisa menimbulkan resistensi. Kita berpartisipasi dalam event Pesparawi Nasional ini dengan bersukacita dan meraih apa yang menjadi target bersama," ujar Bartholomeus.
Ia mencontohkan pengalaman pada Pesparawi Nasional Pontianak tahun  2018 yang lalu, sempat mencuatkan kesalahpahaman hanya karena soal teknis. Karena itu jika nantinya ada permasalahan tidak perlu dibesar besarkan, namun dicari solusinya dan tidak menghilangkan fokus untuk mengutamakan perlombaan dalam Pesparawi Nasional.
Pendelegasian Kategori LombaÂ
Adapun untuk perlombaan di Pesparawi Nasional ada 12 kategori yang akan diikuti oleh Kontingen Sulteng yang sudah didelegasikan ke Kabupaten/Kota sebagai peserta. Yakni meliputi, Paduan Suara Dewasa Campuran diwakili Kabupaten Morowali Utara. Musik Pop Gerejawi (MPG) Kabupaten Morowali. Â Paduan Suara Anak Kabupaten Poso. dan Solo Remaja Putra Putri oleh Kabupaten Tojo Unauna.
Selanjutnya untuk kategori Paduan Suara Remaja Pemuda Campuran diwakili Kabupaten Sigi. Paduan Suara Putra Kota Palu. Paduan Suara Wanita Provinsi Sulteng. Musik Gerejawi Nusantara (MGN) Kabupaten Parigi Moutong. Vokal Grup Kabupaten Banggai. Solo Anak 10-13 tahun, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Solo Anak 7-9 tahun, Kabupaten Banggai Laut.
Sekertaris LPPD Sulteng yang juga Kabimas Kristen Protestan Kemenag Sulteng Kaleb Tokii yang ikut memimpin rapat final chek ikut memastikan kesiapan peserta dari Kabupaten/Kota yang nantinya akan berlaga di Pesparawi Nasional. Ia berharap peserta tetap fokus pada kesiapan lomba, sementara hal teknis menjadi urusan Panitia.
Hal hal teknis yang diperlukan oleh peserta lomba, memang sempat menjadi inti pembicaraan oleh wakil LPPD Kabupaten/Kota. Karena yang hadir di Yogyakarta nantinya akan turut serta unsur penggembira, namun demikian kepentingan peserta lomba harus tetap diutamakan.Â
"Kontingen Sulteng adalah satu kesatuan, bukan hanya delegasi Kabupaten atau Kota yang berlomba sehingga kebersamaan harus dijaga. Diharapkan keaktifan Panitia yang diberikan tanggungjawab untuk mengurus dan mendampingi persiapan peserta dari tiap kategori lomba," ujar Kaleb Tokii.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Panitia Pelaksana di Yogjakarta, untuk Kontingen Sulteng berada pada pengaturan Koordinator Lapangan (Korlap) IV. Dimana tiap Korlap membawahi 7 Koordinator Tim (Kortim) dan 1 Kortim mendampingi 1 Kontingen Provinsi dan punya puluhan volunteer untuk servis peserta.
Pesparawi Nasional sendri akan dihadiri peserta 34 Provinsi seluruh Indonesia. Â Dipastikan kontingen yang hadir bisa mencapai 10 ribu orang, namun seturut kebiasaan penggembira akan lebih banyak dari kontingennya. Kalau penggembira dua kali lipat maka ada 30 ribu tamu dari luar daerah yang datang ke Yogyakarta.