Dalam setiap momentum bertemu kaum lansia di pelosok daerah di Sulteng, Senator Lukky Semen senantiasa membangun percakapan sederhana namun familiar. Bukan sebagai bentuk basa basi, namun sebagai wujud interaksi antara orang yang lebih muda dengan orang yang dituakan.
Bahwa Senator Luky Semen merasa kaum lansia adalah insan yang membutuhkan sapaan dan interaksi humanis, dalam usia senja mereka. Inilah bentuk relasi kemanusiaan yang harus dibangun, agar dalam usia senja mereka, kaum lansia tetap merasa diperhatikan terlebih merasa dikuatkan.
Bukan hanya menyapa, Senator Lukky Semen juga senantiasa menyempatkan foto bersama dengan kaum lansia. Selain sebagai dokumentasi, juga sebagai apresiasi atas keberadaan kaum lansia yang begitu antusias membangun interaksi dalam pertemuan tersebut.
"Mari opa Oma kita foto bersama dulu. Ayo  lebih merapat sini supaya semua kelihatan," ujar Senator Lukky Semen. Sebuah ajakan yang sejatinya mengandung nilai humanis. Bahwa lansia tidak sekedar ditempatkan sebagai objek, namun sebagai mitra, keluarga dan juga penghormatan terhadap orang yang dituakan.
Berbagi kasih dengan lansia sejatinya mengandung pesan. Bahwa siapa saja bisa mengaktualisasikan kepedulian kepada kaum lansia. Tidak harus seorang Wakil Rakyat, orang biasa pun bisa melakukan lewat cara cara sederhana.
Dengan doa sekalipun jika itu tulus dan ikhlas maka bisa dilakukan. Bukankah mendoakan kaum lansia agar di usia senja mereka diberikan kesehatan adalah perbuatan mulia.
Pertanyaannya seberapa sering kita mendoakan kaum lansia yang ada disekitar kita agar selalu sehat walafiat. Atau jangan jangan kita adalah generasi yang apatis dengan kaum lansia. Jangankan berbagi kasih, untuk mendoakanpun enggan.
Bagi Senator Lukky Semen berbagi kasih dengan kaum lansia masih akan terus dilakukan. Tidak harus karena adanya momentum Hari Lansia, namun dalam kesempatan turun daerah akan menyempatkan bertemu dan berbagi kasih dengan mereka. "Ini bagian dari berbagi berkat sekaligus pelayanan," ujarnya.
Karena kebahagiaan yang dirasakan oleh kaum lansia akan menjadi kebahagiaan bersama dalam keluarga. Pemberian sembako yang didapat oleh opa atau oma, akan dirasakan dan dinikmati pula oleh anak dan cucunya di rumah.