Bagaimana dengan dimensi pesan simbolik dari pertemuan tersebut. Pesannya adalah, adanya sebuah perjumpaan yang sederhana namun penuh makna. Lihatlah orang terkaya di dunia menyambut tamunya Pemimpin G20 hanya dengan kaos oblong.
Demikian pula sang tamu yang seorang Presiden berkunjung dengan kemeja lengan panjang  yang digulung. Tak ada aksesoris mahal berupa jam tangan atau cincin di lengan keduanya. Benar benar menampilkan sisi kesederhanaan, dibalik kapasitas yang dimiliki.
Penampilan keduanya boleh saja sederhana, namun tidak dengan imajinasi yang kaya dengan lompatan quantum. Elon Musk sudah berimajinasi tentang peradaban koloni manusia di Planet Mars kelak. Terobosan dikembangkan untuk mewujudkan imajinasi tersebut melalui perusahaan Space X dengan pesawat luar angkasa bernama Starship.
Sementara Jokowi berimajinasi tentang peradaban dunia yang maju dan damai lewat tansfer teknologi dan kemitraan yang strategis. Hal itu telah disampaikan saat berbicara dalam Forum KTT Khusus ASEAN-AS. Kemajuan teknologi jangan sampai mendegradasi peradaban dunia. Inilah tugas yang diemban Jokowi sebagai Presidensi G20 saat ini.
Yang jelas pertemuan antara Jokowi dan Elon Musk adalah bagian dari upaya mewujudkan kemitraan strategis. Dimana  kemitraan bisa dibangun dengan siapa saja. Selama ada kesamaan paradigma dan masing pihak punya kapasitas dan sumberdaya untuk melakukan inovasi.
Sebagaimana dimensi pesan struktural yang terbangun dari pertemuan keduanya, bahwa masing masing punya kelebihan dan kapasitas dalam upaya mengembangkan teknologi dan inovasi. Kita meyakini antara Jokowi dan Elon Musk saling mengakui kelebihan masing masing atas imajinasi dalam berinovasi. Dan imajinasi tersebut penting untuk diaktualisasikan dalam tataran kongkrit.
Sebagaimana adagium yang mengatakan, "Imagination is More Important than Knowledge," atau imajinasi lebih penting dari pada pengetahuan. Bahwa imajinasi adalah gagasan yang ada dalam pikiran manusia yang jika diterjemahkan dalam tataran praksis akan menjadi suatu inovasi yang bermanfaat untuk peradaban.
Dengan mengunjungi Elon Musk, Jokowi tentu hendak belajar bagaimana mewujudkan imajinasi menjadi kenyataan. Tentu saja selama ada tekad dan kemauan.Â
Lalu ke mana arah inovasi dari teknologi yang dibicarakan dan kemungkinan diwujudkan oleh Jokowi dan Elon Musk? Kita tunggu tindak lanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H