Itulah sebabnya pembelajaran tentang prinsip hidup yang ditanamkan Sabam SIrait menjadi teladan bagi dirinya yang kini menjadi pejabat negara. Sabam Sirait dalam prinsip dan sikap hidup, bertindak sebagai Negarawan. Sikap negarawan benar benar diaplikasikan oleh Sabam Sirait dalam bidang politik hingga tutup usia.
"Pembelajaran dari Sabam SIrait adalah memberikan perspektif namun tidak menggurui. Ini karakter seorang Negarawan. Kita mendukung upaya mengusulkan Sabam Sirait sebagai Pahlawan Nasional," ujar Barita saat menyampaikan materinya secara virtual. Â Â Â
Jati diri kenegarawanan Sabam Sirait juga dikuatkan oleh pemateri lainnya yang tampil secara onsite yakni Baktinendra Prawiro. Dalam pandangan mantan Ketua Umum DPP PIKI tersebut, Sabam Sirait telah mewarnai peradaban politik Indonesia lewat kiprah dan perannya saat menjadi politisi yang berintegritas.
Kiprah Sabam Sirait baik saat masih di Parkindo hingga berfusi ke PDI pada masa orde baru dan selanjutnya menjadi PDI Perjuangan di masa reformasi, dijalani Sabam Sirait sebagai politisi dengan idealisme yang tinggi. Ia senantiasa mengedepankan prinsip kebenaran dan keadilan dan prinsip itu tidak tergoyahkan ditengah pergumulan politik di tanah air. Â Â
"Ditengah berbagai gejolak politik dan berdemokrasi, Sabam Sirait hadir memberikan masukan masukan ke Pemerintah dengan tujuan untuk perubahan. Tentu sudah tak terhitung peran yang dilakukan Sabam Sirait dalam kiprahnya dalam bidang politik," ujar Baktinendra.
Terkait berbagai persyaratan yang harus disiapkan dalam pengusulan Sabam Sirait sebagai Pahlawan Nasional disampaikan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir secara virtual.
Luhut tidak banyak berbicara dalam seminar nasional tersebut, namun ia menekankan bahwa persyaratan mutlak disiapkan oleh panitia pengusulan yang sudah dibentuk.
Luhut menjelaskan, bahwa pengusulan seseorang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia melalui tahapan prosedur. Namun prosedur harus diikuti karena pengusulan pahlawan nasional butuh waktu Panjang. Luhut mencontohkan pengusulan Gus Dur dan Suharto menjadi Pahlawan Nasional hingga saat ini masih berproses.
"Jasa jasa Sabam Sirait banyak untuk Bangsa ini. Saya mendukung pengusulan sebagai Pahlawan Nasional. Tinggal siapkan saja berbagai persyaratan dan ikuti prosedur yang ada. Semoga semua bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan," ujar Luhut.
Adapun soal pendalaman legacy Sabam Sirait disampaikan oleh Sekjen DPP PIKI Audy Wuisang yang hadir sebagai peserta secara onsite di Graha Oikumene PGI. Menurutnya, legacy Sabam Sirait sebagai sosok nasionalis dan negarawan yang konsisten dilakukannya menjadi faktor penting yang harus didalami dan menjadi syarat administrasi yang harus disiapkan. Â
Soal pendalaman legacy yang disebut Audy Wuisang sempat disinggung oleh pemateri lainnya yakni Manuel Kaisepo selaku tokoh pers dan politisi yang juga hadir secara virtual. Walau tidak menyebut secara implisit tentang Legacy, namun Kaisepo menyebut nilai nilai substansi yang terpatri dalam jati diri Sabam Sirait menjadi pembeda dengan politisi lain yang ada di Indonesia di era saat ini.