Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura tidak datang dengan tangan kosong di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Gubernur membawa serta bekal tamah dan air yang berasal dari Bumi Sulteng untuk disimpan di lokasi IKN bersama dengan bekal yang dibawa oleh seluruh Gubernur se Indonesia.Â
Rusdy Mastura hadir dua hari lebih cepat pada agenda perkemahan Presiden Joko Widodo bersama Gubernur se Indonesia di Lokasi IKN Baru. Oleh Presiden, Gubernur yang hadir diminta membawa serta dua liter tanah dan satu liter air dari daerahnya untuk dibawah ke lokasi Perkemahan.
Tanah dan air tersebut kemudian digabungkan dan dimasukkan dalam sebuah kendi berukuran besar bernama Kendi Nusantara dan ditanam di lokasi IKN Baru.Â
Material tersebut akan menjadi saksi bisu momentum bersejarah antara Kepala Negara dan Kepala Daerah se Indonesia menyatukan air dan tanah dari pelosok Nusantara di lokasi IKN Baru yang bernama Nusantara.Â
Tanah dan air yang dibawa oleh Rusdy Mastura menjadi simbol dukungan kongkrit Provinsi Sulteng terhadap IKN Baru d Kaltim. Kehadiran Gubernur Sulteng merupakan komitmen kuat siap bersinergi dengan Presiden untuk mensukseskan IKN Baru.Â
Tanah dan air juga menjadi simbol, Bumi Sulteng siap menjadi daerah penyangga utama IKN. Bumi Sulteng memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan oleh IKN. Baik pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, hingga pertambangan yang dibutuhkan membangun IKN Baru.Â
Semua potensi komoditi dan sumber daya alam tersebut bersumber dari tanah dan air yang ada di Sulteng. Daerah yang subur dan potensinya siap didistribusikan ke IKN. Ini yang ditegaskan oleh Gubernur Rusdy Mastura atas kehadirannya di IKN.Â