Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

IKN Nusantara, Momentum Bangkitnya Kawasan Timur Indonesia

22 Januari 2022   13:32 Diperbarui: 27 Januari 2022   08:38 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MoU antara Gubernur Sulteng dan Gubernur Kaltim. Doc Adm Pimpinan Pemprov Sulteng

Sebuah realita yang sejatinya tidak diinginkan terjadi oleh para founding father kita. Jika saja para founding father ini masih hidup, tentu akan bersedih hati melihat kenyataan yang terjadi di Negara ini.

Maka dari ketimpangan ekonomi serta potret kemiskinan  yang ada diatas, sesungguhnya sudah bisa disimpulkan. Bahwa dari Jakarta sebagai episentrum Negara, ternyata belum dapat mewujudkan makna geopolitik dan peradaban kesejahteraan yang merata di Indonesia. Sebagaimana yang ada dalam skim para pendiri bangsa.  

Bahwa Indonesia yang bulat bukan hanya jawa dan Sumatera saja. Tapi juga Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT, Bali dan juga Papua. Jadi jika Presiden Jokowi ingin mewujudkan cita cita founding father dalam mewujudkan kesamaan ekonomi secara geopolitik dengan memindahkan IKN Baru ke Kalimantan Timur, itu merupakan langkah yang tepat.

Karena secara geopolitik Kalimantan Timur adalah bagian dari Indonesia. Dan jika nantinya sebagai IKN Baru dapat mewujudkan keadilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat terkhusus di kawasan Timur Indonesia, maka kebijakan tersebut harus didukung bersama.

Pun terhadap kata Nusantara sebagai nama ibukota IKN Baru, rasanya tidak perlu dipolemikkan dengan terminologi yang beragam. Apalagi sampai diusulkan nama baru seperti keinginan seorang politisi yakni dinamakan Jokowi. Kita miris dengan usulan ini, karena selain tidak substansi secara filosofis, juga terkesan pengkultusan terhadap seseorang. Sesuatu yang dihindari diera reformasi saat ini.    

Selat Makassar akan menjadi perairan tersibuk distribusi logistik. Doc Pri
Selat Makassar akan menjadi perairan tersibuk distribusi logistik. Doc Pri

Dengan pindahnya IKN Baru ke Kalimantan Timur, nantinya menjadi sebuah terobosan  dalam mengaktualisasikan makna Nusantara baik secara geopolitik maupun juga peradaban. Kepindahan IKN Baru adalah momentum bagi Kawasan Timur Indonesia untuk bangkit mengejar ketertinggalan serta meretas angka kemiskinan di daerah.

Ini bukanlah sebuah wacana, tapi konsepsi tentang dampak ekonomi pemindahan IKN Baru yang sudah dipaparkan oleh
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) kepada delegasi perencanaan kota dalam Kongres Perencanaan Dunia (WPC) di Jakarta tahun 2019 lalu (merdeka.com).

Dorong Pemerataan Pembangunan

Bappenas menyebutkan, pemindahan IKN Baru di Kalimantan Timur akan mendorong pemerataan pembangunan. Dimana 50 persen lebih wilayah Indonesia akan mengalami peningkatan perdagangan jika IKN dipindahkan ke wilayah yang memiliki konektivitas yang baik dengan Propinsi lain. Pemindahan akan meningkatkan investasi di IKN Baru dan Provinsi sekitar.

Selain itu, pemindahan IKN Baru  ke Kalimantan Timur akan meningkatkan produksi dari sejumlah sektor non tradisional seperti sektor layanan. Diantaranya sektor pemerintahan, komunikasi, hotel, perdagangan, keuangan dan pendidikan.

Dengan konsepsi yang dipaparkan oleh Bappenas diatas, maka dapat dipastikan Kawasan Timur Indonesia sebagai daerah penyangga IKN Baru, akan mendapat impact signifikan dari perpindahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun