Jika pariwisata Toraja terkelola secara holistik dan dilengkapi sarana yang memadai, maka Toraja dapat bersaing dengan Bali dan destinasi daerah lainnya yang sudah sering menggelar wisata MICE.
Pembenahan tersebut diperlukan, mengingat momentum strategis di depan mata yakni penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G 20 di Indonesia tahun 2022. Dimana  Pemerintah tengah menyiapkan lima destinasi wisata di Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut. Lima destinasi wisata yang dimaksud yakni Borobudur (Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara), Labuan Bajo (NTT) Likupang (Sulawesi Utara) dan Mandalika (NTB).
Alasan Pemerintah menyiapkan lima destinasi wisata tersebut, tujuannya agar KTT G20 akan menjadi ajang pertunjukan bagi peserta dan wisatawan, terhadap destinasi pariwisata berkualitas di Indonesia. Dimana bertumpu pada pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pemuliaan nilai-nilai tradisional.
Jika saja Pemerintah Daerah Toraja dapat meyakinkan Pemerintah Pusat terkait aspek tumpuan yang dimaksud telah terpenuhi dalam penyelenggaraan pariwisata di Toraja, maka Toraja layak menjadi salah satu destinasi wisata yang masuk dalam agenda KTT G20 di Indonesia untuk agenda wisata peserta.
Sejak dulu Toraja sudah terkenal di kalangan wisatawan mancanegara, karena panorama alam dan tradisi budayanya yang eksotis, sehingga momentum KTT G20 tidak salah jika Toraja layak masuk dalam agenda internasional. Sebuah keuntungan jika Toraja ditunjuk menjadi salah satu destinasi wisata dalam agenda KTT G20, karena pasti mendapat kucuran anggaran untuk kesiapan sarana dan prasarana pendukung. Disatu sisi pelaku wisata dan masyarakat mendapat impact dari agenda tersebut.
Maka patut untuk menduga, jangan jangan kunjungan Najwa Shihab ke Toraja awal tahun ini untuk mengobservasi jika nantinya Toraja ditunjuk menjadi bagian dalam KTT G20 untuk agenda wisata peserta. Sebagai influencer yang opininya dapat 'mempengaruhi' kebijakan Pemerintah, saran dan masukannya bisa menjadi referensi terkait kesiapan Toraja untuk tuan rumah agenda Internasional.
Dari senyum bahagia yang terlihat diunggahan media sosial Najwa Shihab selama di Toraja, seakan menjadi gambaran bahwa Toraja menjadi jaminan untuk bisa membahagiakan wisatawan yang datang berkunjung.
Dalam satu unggahannya Najwa Shihab memberikan narasi, "Tana Toraja. Land wth rich ritual and tradition. Unigue experience that wil stay with you." Yang artinya Tana Toraja. Tanah dengan ritual dan tradisi yang kaya. Pengalaman unik yang akan selalu bersama anda.
So tunggu apalagi, saatnya untuk berwisata ke Toraja. Kurre Sumanga (Terima Kasih) Najwa Shihab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H