Informasi yang saya himpun dari staf yang bertugas, Kereta Kencana  yang ada di The Sukarno Center tersebut berasal dari Keraton Solo. Didatangkan khusus saat Bangunan The Sukarno Center diresmikan pada tanggal 11 November 2011 di Gianyar Bali.Â
Berada di Istana Mancawarna ibarat menghidupkan kembali ruh dan spirit perjuangan Bung Karno di masa lalu. Perjuangan sang Proklamator bersama para founding father mendirikan bangsa ini, perlu menjadi bahan refleksi sejarah bagi generasi sekarang.
Itulah sebabnya berbagai benda benda koleksi Bung Karno sengaja dipamerkan di Istana Mancawarna, agar dapat menggugah kesadaran sejarah bagi para pengunjung yang datang untuk melihat langsung benda benda koleksi sejarah tersebut. Â
Sebelum Pandemi Covid19 terjadi, pengunjung yang datang ke The Sukarno Center terbagi tiga kategori. Yakni masyarakat umum, wisatawan serta siswa atau pelajar.
Pihak pengelola memasang tarif masuk untuk umum Rp 20 ribu perorang, wisatawan Rp 30 ribu dan siswa atau pelajar sebesar Rp 10 ribu. Biasanya siswa atau pelajar datang berkunjung secara rombongan. Namun semenjak Pandemi Covid19 kunjungan ke museum berkurang.
Sejumlah peserta Rakernas Pewarna Indonesia  yang datang  berkunjung, mengaku kagum dengan keberadaan berbagai benda benda koleksi sejarah The Sukarno Center di Istana Mancawarna. Karena tidak semua benda benda tersebut berada di daerah lain.
"Saya kagum atas keberadaan benda benda koleksi sejarah di Istana Mancawarna. Ini merupakan satu bentuk kepedulian agar spirit perjuangan Bung Karno terus dihidupkan dari tempat ini," ujar salah satu pengunjung dari Jakarta.