Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eksotisme DSP Mandalika Menjadi Destinasi Kelas Dunia

18 November 2021   20:29 Diperbarui: 18 November 2021   20:29 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Pantai Mandalika Lombok yang eksotik. Doc Medsos Presiden Jokowi

Mandalika, kawasan pantai yang indah di Lombok Nusa Tenggara Barat  kini siap menjadi ajang kelas dunia dengan kehadiran Sirkuit Mandalika. Kawasan ini juga siap menyambut kedatangan para pengunjung dan wisatawan dari seluruh dunia.

Pernyataan diatas disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Sirkuit Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB)  belum lama ini. Jokowi dengan percaya diri menegaskan, Mandalika akan menjadi destinasi wisata yang bakal 'dibanjiri' pengunjung dan wisatawan yang datang dari seluruh dunia.

Itu artinya Kawasan Mandalika kini telah 'resmi' menjadi destinasi wisata kelas dunia yang tentu saja akan memberikan kontribusi besar buat masyarakat dan daerah NTB. Presiden Jokowi tentu tidak asal mengeluarkan pernyataan, jika melihat potensi alam, prospek wisata serta apa yang sudah dibangun di Mandalika.

Ada tiga momentum yang membuat  Mandalika telah menjadi destinasi wisata kelas dunia. Pertama, kehadiran Sirkut Mandalika sepanjang 4,3 kilometer yang berlapiskan teknologi aspal terbaru. Tentu sebuah kebanggaan bukan saja bagi Propinsi NTB, tapi juga Negara Indonesia memiliki sirkuti berkelas dunia.

Dengan kehadiran sirkuit bertaraf internasional ini, maka ajang yang digelarpun berkelas internasional. Seperti World Superbike dan dilanjutkan dengan MotoGP di tahun 2022. Bayangkan perhelatan MotoGP yang hanya secara visual  ditonton di televisi, kini akan hadir secara nyata di Indonesia dengan episentrumnya Mandalika.

Bukan saja warga dari penjuru dunia, warga Indonesia sendiri yang akan ramai berkunjung ke Mandalika. Eforia terhadap kehadiran Sirkuit MoroGP di negara sendiri, tidak akan terpuaskan jika tidak dilihat langsung di lokasinya. Tentunya sembari berwisata di Mandalika Lombok.

Kedua, penetapan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Semenjak penetapan tersebut, maka Pemerintah langsung menggenjot real proyek. Berupa  sarana dan prasana serta infrastruktur yang memadai sebagai penyangga KEK Mandalika.

Diantaranya jalan bypass sepanjang 17,3 kilometer yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan KEK Mandalika. Dengan jalan baru ini, waktu tempuh dari Bandara ke Mandalika hanya 15 menit saja. Presiden Jokowi sendiri yang meresmikan jalan bypass tersebut.

Bukan itu saja sarana hotel, bandara, hingga infrastruktur teknologi informasi berupa akses internet cepat juga sudah tersedia di sana. Dengan semua sarana dan prasarana yang lengkap, maka lewat KEK dipastikan pertumbuhan ekonomi akan melejit di Mandalika dan menjadi kawasan yang maju dan prospek untuk kepentingan investasi.

Ketiga, Penetapan Mandalika sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP). Sebagai DSP Mandalika, maka penetapan sudah sangat tepat, karena wilayah Mandalika Lombok dikaruniakan Tuhan, potensi wisata alam yang luar biasa biasa dengan landscape alamnya yang eksotik.

Sirkuit Mandalika yang telah diresmikan. Doc Medsos Presiden Jokowi
Sirkuit Mandalika yang telah diresmikan. Doc Medsos Presiden Jokowi

Potensi wisata alam tersebut yakni, pantai terbaik seperti Kuta Mandalika, Tanjung Bango, Selong Belanak, Kepulauan Gili, dan lain sebagainya. Selain pantai, wisata alam lainnya pun tak kalah menarik untuk dikunjungi. Seperti Gunung Rinjani, Bukit Merese, Tetebatu, Air Terjun Sendang Gile, Desa Bilok Petung, Hutan Monyet Pusuk dan masih banyak lagi.

Banyaknya destinasi wisata dengan panorama alam yang mempesona tersebut, tak salah jika Wonderful Indonesia disematkan pada Mandalika Lombok. Maka dipastikan wisatawan domestik maupun mancanegara  yang datang berkunjung, akan dimanjakan dengan spot spot keren dan indah yang ada di destinasi wisata tersebut.

Kunjungan wisatawan ke DSP Mandalika akan terasa komplit, karena bukan saja bisa menikmati ajang ajang olahraga berkelas Internasional, namun sekaligus juga menikmati keindahan alam yang mempesona. Ditambah lagi dengan kesediaan sarana dan prasarana penunjang wisata yang representatif akan membuat wisatawan merasa nyaman.

Inilah yang membedakan Mandalika Lombok dengan destinasi wisata lain yang ada di Indonesia, termasuk Bali yang sudah mendunia. Bahkan bisa saja wisatawan mancanegara yang akan datang ke Indonesia menjadikan Mandalika sebagai pilihan nomor satu untuk dikunjung di Indonesia Aja.

Maka yang harus dilakukan adalah mewujudkan peradaban DSP Mandalika secara holistik. Dimana masyarakat, pelaku wisata serta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus berkolaborasi dan bersinergi secara profesional dalam mengelola DSP Mandalika sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Masyarakat sekitar harus dilibatkan dan diajak untuk memiliki DSP Mandalika secara bertanggungjawab. Dimana eksesnya nanti adalah kepada masyarakat dan pemerintah daerah sendiri, atas kehadiran banyaknya wisatawan yang berkunjung.

Kalau perlu masyarakat diberi penguatan agar bersama sama dengan pelaku wisata dan Pemerintah turut berperan mempromosikan DSP Mandalika. Serta bersama sama menjaga potensi wisata alam tetap bersih dan natural agar wisatawan yang berkunjung merasa betah.

Jika Presiden Jokowi sendiri saja dengan bangganya mempromosikan DSP Mandalika lewat akun media sosial agar gaungnya sampai ke penjuru dunia, kenapa tidak semua stakeholder yang berkepentingan dengan DSP Mandalika untuk melakukan hal yang sama.

Rasanya semua sudah tersedia di Mandalika Lombok, mulai dari Sirkuit Internasional, prasarana yang memadai serta potensi wisata alam yang mempesona. Momentum Mandalika menjadi destinasi wisata kelas dunia sudah di depan mata. Tunggu apalagi, saatnya berkunjung ke Mandalika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun