Jika melihat dampaknya saat ini, urusan pandemi corona sepertinya masih akan terus berlanjut. Namun realitasnya sebagian masyarakat kita masih ada yang sengaja  tidak mematuhi protokol kesehatan serta himbauan pemerintah dalam menekan kasus corona.
Lihat saja dalam kasus mudik Lebaran, walau aparat keamanan sudah pontang panting menjaga perbatasan, namun masih  ada saja pemudik yang nekad menerobos. Bahkan tidak sedikit aparat yang dimaki maki pemudik karena tidak ingin diminta putar balik.
Demikian pula yang viral dibeberapa tempat wisata yang dipadati masyarakat. Aparat sampai harus mengambil sikap tegas untuk membubarkan pengunjung, karena rawan muncul kluster baru di daerah tersebut. Ini bukti terkadang himbauan dan edukasi saja tidak cukup harus ada langkah tegas demi keselamatan bersama.
Disinilah kredibilitas, integritas dan loyalitas semua stakeholder dibutuhkan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebaliknya bukan mencari keuntungan ditengah carut marut serta sikap apatis masyarakat yang meremehkan kasus corona.
Menjaga negara Indonesia yang besar ini agar tidak terjadi lonjakan kasus corona memang butuh kerja keras dari semua stakeholder. Baik jajaran pemerintah, lembaga non pemerintah, aparat keamanan, petugas kesehatan, jasa pelayanan kesehatan dan semua pihak yang berkepentingan.
Bagi mereka yang sudah diberikan tanggung jawab dan kesempatan oleh negara untuk menangani pandemi corona, namun tidak serius dan hanya ingin mencari keuntungan semata, maka sebaiknya mundur teratur. Atau jika perlu dimundurkan sebagaimana yang sudah dilakukan Menteri Erick Thohir.
Â