Selama masa pandem Corona, almarhum juga sangat peduli kemanusiaan dengan turut serta  membagikan makanan, sembako dan alat pelindung diri (APD) kepada masyarakat yang membutuhkan. Bahlan melakukan penyemprotan disenfektan. Ia turun ke jalan menemui masyarakat yang susah untuk saling menolong meringankan beban di masa pandemi. Â
Bahkan saat bulan puasa kemarin sebelum sakit almarhum masih berkesempatan berbagi paket Lebaran dengan orang tidak mampu. Kisah kedekatannya dengan masyarakat kecil selalu menginspirasi dan mendapat respek setiap kali di unggah di medsos.
Semasa hidupnya almarhum bukanlah sosok yang sempurna. Banyak yang mencintai namun ada juga yang membenci. Tapi siapakah yang dapat menampik bahwa dalam hidup ini, antara cinta dan benci adalah sebuah keniscayaan. Tentu banyak anak bangsa yang berduka atas kepergian almarhum yang begitu besar kepeduliannnya terhadap kemanusiaan semasa hidup.
Kita semua merasa kehilangan sosok almarhum, maka tak akan ada lagi tulisan bernas di ruang publik. Tak ada lagi kalimat "Salam Perjuangan Penuh Cinta" diiakhir tulisannya. Namun kita meyakini para influencer kemanusiaan lainnya akan tetap konsisten  menyuarakan semangat kemanusiaan, sebagaimana  yang sudah dilakukan oleh almarhum.
Selamat jalan dalam damai Bung Birgaldo Sinaga. Dirimu sudah menabur kebaikan. Hatimu begitu mulia terhadap sesama. Kiranya mendapat tempat terbaik disisi Sang Khalik. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H