Di Desa Kalimago sendiri sudah  dilakukan program percetakan sawah baru dari Pemerintah dengan total 375 hektar. Baik yang dikerjakan secara swakelola maupun yang melibatkan personil  TNI. Namun disayangkan saat program selesai dikerjakan, tidak dibarengi dengan penyerahan alat alat pertanian kepada warga sebagai bantuan.
Padahal realitasnya warga Desa Kalimago yang melakukan usaha tani kebun masih kekurangan peralatan pertanian. Hal itu disampaikan warga Kalimago Abbas yang sehari hari berprofesi sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
"Kami terkendala minimnya peralatan pertanian buat petani sawah dan kebun. Baik irigasi dan peralatan pertanian sangat mendesak dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi jika kondisi belum aman benar untuk berkebun, maka mau tak mau sawah yang tidak terkelola harus dimanfaatkan," ujar Abbas.
Meminta Negara Untuk Hadir
Merespon dialog bersama keluarga korban dan masyarakat Desa Kalimago, selaku  Senator dapil Sulteng Lukky Semen mendesak Aparat Keamanan dalam hal ini TNI dan Polri untuk serius lebih menangani, mengusut tuntas dan menangkap pelaku teroris yang sudah berulang ulang melancarkan aksinya di wilayah Sulawesi Tengah terutama di Kabupaten Poso.
Bahkan jika diperlukan Presiden RI Joko Widodo sebagai Pemimpin Negara untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Satgas Keamanan, sekaligus mengambil langkah tegas dan terukur dalam penanganan kasus teroris di wilayah Sulawesi Tengah.
Senator Lukky Semen turut mengecam dan mengutuk keras kasus pembunuhan sadis yang dilakukan kelompok teroris terhadap warga masyarakat yang tidak bersalah. Guna bertujuan menebar teror dan menggangu kehidupan Kamtibmas di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Poso.
"Sudah cukup jatuhnya korban jiwa masyarakat sipil atas perilaku kebiadaban pelaku teroris. Pada Bulan Desember 2020 lalu jatuh korban di Desa Lembantongoa Kabupaten Sigi, sekarang Mei 2021 jatuh lagi korban di Desa Kalimago Poso. Jangan ada lagi korban baru di masyarakat. Sangat wajar jika saat ini masyarakat meminta jaminan keamanan karena tidak ingin menjadi korban,' ujar Senator.
Yang lebih utama lagi, dirinya meminta Pemerintah hadir dalam memberikan perhatian kongkrit kepada para keluarga korban yang ditinggalkan orang orang tercinta, akibat ulah kelompok teroris sebagai bentuk tanggung jawab negara yang lalai dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada segenap warganya.
"Perhatian Pemerintah baik Pusat maupun Daerah bagi warganya yang menjadi korban teroris harus diutamakan. Baik bantuan pangan atau beasiswa untuk keluarga korban. Mengingat masyarakat yang saat ini masih takut untuk melakukan aktivitas perkebunan dan pertanian. Ini akan berdampak kepada ketidakstabilan ekonomi dan pendapatan masyarakat. Semua aspirasi warga harus menjadi perhatian bersama stakeholder terkait," ujar Lukky Semen.
Suara hati keluarga korban teroris dan warga Desa Kalimago di Poso yang sengaja diteriakkan agar didengar pihak terkait. Dimana merupakan keniscayaan terhadap keberadaan kelompok teroris yang sewaktu waktu mengancam keselamatan warga. Maka siapa lagi yang bisa memberikan jaminan keamanan kalau bukan aparat keamanan.Â