Realisasi pembangunan hunian tetap (Huntap) serta penyaluran dana stimulan untuk korban gempa wilayah Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) Sulawesi Tengah yang memasuki tahun ketiga sejak 2018, perlu lebih dimaksimalkan.
Untuk itulah kehadiran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo yang kesekian kalinya di Sulteng, untuk memantau sekaligus mengevaluasi pelaksanaan pembangunan huntap yang menjadi bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa sebagaimana tertuang dalam Inpres nomor 10 tahun 2018.
Setibanya di Palu Rabu siang, Kepala BNPB Doni Monardo didampingi Senator Dapil Sulteng Lukky Semen dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola langsung bergerak ke lokasi huntap di Desa Pombeve Kabupaten Sigi dan Kelurahan Duyu Kota Palu.
Di lokasi huntap tersebut, Kepala BNPB Doni Monardo menemukan masih ada kendala yang dihadapi, yakni air bersih dan listrik. Untuk itulah dirinya berkoordinasi dengan pihak terkait yang menangani listrik dan air bersih, agar kendala tersebut dapat segera dituntaskan.
Sementara terkait infrastruktur lain di lokasi Huntap seperti jalan dan drainase, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulteng Kementerian PUPR Ferdinand Kana Lo yang turut mendampingi, memberikan penjelasan apa saja yang sudah dikerjakan.
Pada intinya setelah meninjau lokasi huntap yang dibangun oleh Kementerian PUPR serta  Yayasan Buddha Tzu Chi, Doni Monardo berharap keberadaan huntap yang sudah selesai dibangun, jangan kelamaan tidak dimasuki oleh warga penerima huntap, agar tidak rusak.
Hal tersebut diulangi kembali oleh Doni Monardo saat digelar rapat koordinasi yang dilakukan malam hari bersama Forkominda dan stakeholder terkait di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng. Termasuk para Kepala Daerah di wilayah Pasigala.
"Terkait pelaksanaan rehab rekon serta upaya penanganan pasca gempa di Sulteng, saya berharap bisa diselesaikan secepatnya termasuk pembangunan huntap beserta infrastruktur lainnya. Jangan sampai huntap yang sudah selesai terbangun, rusak kembali  hanya karena kelamaan diisi," ujar Doni.
