Karena bagaimanapun juga, tugas mulia para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan, menghendaki jaminan keamanan agar bantuan bisa sampai ke tujuan dengan baik dan terdistribusi ke pengungsi secara merata.
Dukungan Bantuan Masih Dibutuhkan
Upaya penggalangan bantuan masih dibutuhkan bukan hanya bagi pengungsi gempa bumi di Sulbar, tapi juga bagi pengungsi yang terkena bencana di wilayah lain di Indonesia.Â
Seperti bencana banjir di Kalsel tanah longsor di Sumedang Jabar, Erupsi gunung Semeru di Jawa Timur dan tanah longsor serta banjir di Manado Sulut.
Namanya pengungsi pasti mengalami berbagai kendala dari banyak aspek. Bukan hanya makanan dan minuman, obat obatan, perlengkapan diri. Tapi juga kendala lainnya seperti sarana listrik padam, terganggunya jaringan komunikasi dan langkanya pasokan BBM.Â
- Sebagai penyintas bencana, semua keperluan itu akan sangat dibutuhkan. Hidup sebagai pengungsi memang memprihatinkan dan serba terbatas.
Karena itulah kita respek terhadap setiap misi kemanusiaan yang dilakukan relawan dan elemen masyarakat dalam membantu sesama yang terkena musibah. Apa yang bisa dipetik dari upaya penanganan dampak bencana tersebut.Â
Jawabnya bahwa ternyata modal sosial kita masih sangat kuat. Modal sosial itu adalah gotong royong, solidaritas, kepedulian dan rasa kebersamaan yang begitu tinggi
Modal sosial itulah yang terpampang nyata mewarnai hari hari pasca bencana, lewat aksi para relawan yang terlibat  mendistribusikan bantuan logistik. Bahkan mengevakuasi korban, melakukan pengobatan gratis, serta mendirikan dapur umum dan tenda tenda pengungsi.
Juga lewat aksi para donatur dan penyumbang yang sudah berkontribusi memberikan dana dan materi yang dimiliki, guna membantu para korban yang berada di tempat tempat pengungsian.