Terkait kebutuhan mendesak tersebut, maka instansi yang sangat diharapkan segera mendistribusikan bantuan yakni dari Dinas Sosial setempat. Namun mengingat kebutuhan yang mungkin terbatas untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, maka perlu mendapat perhatian dari Kementerian Sosial untuk mensupport Dinas Sosial di Sulbar.
Pengalaman sebagai penyintas gempa bumi Palu, keberadaan logistik ini benar benar sangat diperlukan saat terjadi pengungsian. Apalagi bagi mereka yang rumahnya mengalami kerusakan. Keberadaan sembako seperti beras dan air mineral menjadi kebutuhan mendesak karena dikonsumsi sehari hari.
- Realitas  tersebut turut menjadi perhatian Mensos Tri Rismaharini terhadap keberadaan korban gempa Sulbar. Dengan turut mendistribusikan bahan logistik yang dibutuhkan sesegera mungkin ke lokasi gempa. Terlebih untuk posko darurat dan dapur umum bagi pengungsi.
Kementerian Sosial dibawah Kepemimpinan Risma  sudah bertindak cepat menyikapi gempa Sulbar dengan menyiapkan dan mengirimkan  kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok untuk para korban gempa. Bantuan dikirim dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat pagi.
Sebagaimana dilansir kompas.com, Mensos memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) wilayah setempat, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik.
"Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Kita upayakan bantuan secepat cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," kata Risma.
Sebagai Mensos yang melayani seluruh masyarakat Indonesia, publik tentu ingin melihat gerak cepat Tri Risma dalam memberikan perhatian terhadap gempa Sulbar sesuai tupoksi Kementerian Sosial, sekaligus menepis tudingan bahwa dirinya lebih fokus pada blusukan di Jakarta.
Warga Sulbar pun sudah menantikan kehadiran  Mensos di Sulbar bersama Kepala BNPB  untuk melihat langsung kondisi pasca gempa dan keberadaan pengungsi yang harus ditangani. Mendata keperluan yang dibutuhkan dan dieksekusi secara cepat. Melakukan koordinasi lintas stakeholder dalam upaya sinergi tanggap bencana pasca gempa.
Karena tak ada yang dapat menghibur korban bencana selain perhatian dari pihak pihak terkait yang berada langsung bersama mereka. Â Memperlihatkan kepedulian, simpati dan empati sudah sangat menghibur. Tentu kehadirannya bukan sekedar pencitraan tapi dengan niat tulus untuk membantu Â
Makanya sangat diperlukan dalam situasi darurat bencana, para pejabat publik datang mensupport korban untuk memberikan kekuatan agar tabah menghadapi realitas yang terjadi. Kehadiran Risma sebagai Mensos menunjukkan bahwa dirinya benar benar bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia.  Terlebih kepada mereka yang menjadi korban gempa bumi.
Salut untuk Mensos Bu Risma merespon cepat langkah tanggap darurat gempa Sulbar dan berada di lokasi gempa sebagaimana penugasan dari Presiden Jokowi. Â