Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengakhiri Polarisasi Pasca Pilgub Sulteng

11 Desember 2020   16:03 Diperbarui: 11 Desember 2020   16:05 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cagub Hidayat Lamakarate. Doc Hidayat Lamakarate

Penyelenggaran Pilkada serentak memang sudah selesai, tinggal menunggu proses akhir dari pihak KPU. Dejavu  (Pernah melihat dan merasakan) terhadap dinamika kontestasi yang diwarnai segregasi yang berdampak polarisasi terhadap sesama pendukung, maka sudah saatnya polarisasi tersebut diakhiri.

Polarisasi hanya membawa perpecahan, sementara yang dibutuhkan saat ini adalah kebersamaan dalam membangun daerah ini. Kebersamaan yang dipersatukan oleh kesdaran paradigma bahwa polarisasi hanya membawa kerugian dan perseteruan yang tiada usai.

 Tak ada yang diuntungkan dari polarisasi tersebut.  Dejavu terhadap polarisasi sebagai pengslaman dari kontestasi politik sebelumnya harus dijauhkan pasca Pikada serentak di Sulteng.

Masih banyak yang perlu dieksplor dari Bumi Sulawesi Tengah tercinta ini. Daerah yang kaya akan sumber daya alam yang harus dikelola secara maksimal demi kesejahteraan masyarakatnya. Masih ada wilayah di daerah ini yang membutuhkan sentuhan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan daerah.

Disinilah peran Pemimpin terpilih untuk melibatkan semua stakeholder dalam membangun Sulawesi Tengah. Framing atas gagasan yang telah disampaikan saat kontestasi pilkada tidak cukup hanya sebatas konsepsi senata. Dibutuhkan penjabaran kongkrit dari Pemimpin terpilih bekerjasama dalam kesadaran geopolitik dalam membangun peradaban Sulteng yang maju dan sejahtera.

Jika para pemimpin sudah memperlihatkan jiwa besarnya dalam menyikapi penyelenggaraan Pilkada Serentak, maka sebagai sesama anggota masyarakat. tak ada salahnya kita melakukan hal yang sama. Saatnya kita bersatu kembali dan menghentikan praktek segregasi yang memecah belah kebersamaan.

Mari Kita dukung Pemimpin yang bercita cita  mulia berbuat yang terbaik untuk daerah ini. Siapapun bisa dilibatkan untuk bersinergi dalam membangun daerah ini. Pemimpin yang visioner adalah pemimpin yang merangkul semua pihak untuk kepentingan bersama. Semoga.

Salam Persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun