Dalam pemaparan Kepala Bappeda Sulteng Hasanuddin Atjo tentang prosentaset angka kemiskinan di Sulteng saat ini sebesar 13,08 persen. Dari prosentasi angka ini secara nasional Sulteng berada di peringkat sembilan tertinggi, sementara untuk regional Sulawesi garis kemiskinan Sulteng bulan Maet 2019 berada di peringkat tertinggi yakni 441.036 jiwa.
Berdasarkan data Bappeda Sulteng, ada tiga strategi dalam menurunkan angka kemiskinan yakni intervensi program, perubahan mindset serta investasi swasta. Dengan semua potensi sumber daya alam, posisi strategis Sulteng tehadap IKN baru serta skenario program yang sudah dikonsepsikan, maka tidak ada alasan bahwa kedepan Sulteng tidak mengalami penurunan angka kemiskinan dan melakukan lompatan pembangunan.
Apapun kondisnya, hakekat seorang pemimpin yang dipiih rakyat adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat. Menjunjung tinggi prinsip Salus Populi Sepreme Lex (Kesejahteraan rakyat adalah hukum tertinggi) adalah tanggung jawab utama. Maka kelak siapapun yang akan menjadi pemimpin pasca Pilgub Sulteng 2020 nanti, bisa terus menindaklanjuti apa yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya dan melakukan gebrakan kongkrit bagi daerah Sulteng tercinta. Semoga.
Selamat Tahun BaruÂ
Palu, 2 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H