Oleh : Efraim Mbomba Reda
Bumiku bergejolak meratap penuh iba
Ada apa Indonesia? kusam wajahmu hitam darahmu!
Dadamu beku terbalut debu, kusut, lugu!
Orang – orang dungu dipasung, orang lugu dibelenggu!
Orang benar dibunuh!
Tatkala suara kritis berteriak kencang, aktivis yang akan diinjak
Lagipula sejarah Indonesia memang ada pada tangan penguasa
Makanan yang kita makan adalah sisa dari pemangku kebijakan
Mahasiswa dikungkung dan ditindas,
Maka benarlah yang disampaikan Nurcholish Madjid,
‘Ketika keran kebebasan dibuka, yang muncul seperti air bah’
Lahirlah reformasi setengah hati, dampaknya tak lebih hanya bisa memaki
Ya wajarlah, suksesi dadakan jadinya kacau kan!
Indonesia sebagai sebuah negeri penuh tragedi
Tragis sekali borjuis berdramatisasi dengan kaum kecil
Syarat ekspolitasi, tak beresensi bukan hakikat Kapitalis!
Generasi kita malas berkarya, larut dalam film Korea
Kita bertindak agar hujan turun dengan derasnya, dan munculah cerah
Sebab, mendung sudah terlalu lama menggantung di langit Indonesia!
Kamis, 9 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H