Hey, judulnya bombastis sekali, ya? Emang yakin bakal jadi juara juga di akhir musim? Saya ga berani jamin sih kalau lihat rival terdekat seperti Machester City Cuma berjarak 5 poin saja (sementara City punya keunggulan 1 partai tunda). Kepastian ini baru didapat setelah Arsenal menyerah kalah di kandang sendiri dari tim sekota, West Ham United. Di pekan sebelumnya Liverpool yang tergeser oleh Arsenal setelah keduanya bermain imbang di Anfield. Â
Menutup paruh musim dengan hasil ini ebih dari lumayan untuk mengobati kekecewaan dari hasil tempo hari, seri rasa kalah :)
Ga ada hal yang lain yang bisa dilakukan Liverpool selain konsisten meraih kemenangan kalau mau bertahan di jalur persaingan. Semoga saja performa The Reds tidak surut meski kurang lebih selama sebulan ke depan akan ditinggalkan Mo Salah yang akan bertanding di Piala Afrika bersama timnad Mesir dan Wataru Endo yang akan membela timnas Jepang di Piala Asia.
Sebel rasanya. Kenapa harus barengan sih, Piala Afrika dan Piala Asia ini? Sementara skuad City  skuadnya aman karena  tidak punya pemain yang harus absen di dua kejuaraan ini.
Sebelum Wataru Endo mendapat kepercayaan lebih sering main jadi starter, Klopp sebenarnya punya pemain yang menjanjikan, Stefan Bajcetic. Tragisnya pemain Spanyol ini harus bergabung dengan sesama rekan timnasnya, Thiago Alcantara yang harus menepi dulu karena cedera.Â
Buat saya rival terberat Liverpool adalah Manchester City. Nafas mereka lebih dari cukup untuk berpacu sampai pekan 38. Ditambah lagi kedalaman skuadnya yang cukup baik. Selain City, Aston Villa yang selisih poinnya cuma berjarak 3 bisa jadi penjegal. Untungmya di partai boxing day kemarin mereka kalah di tangan MU. Lumayan jadi nambah jarak poin :)Â
Gimana dengan Arsenal? Kan cuma selisih 1 poin aja tuh di klasemen.Â
Tanpa bermaksud meremehkan, seperti juga Tottenham Hotspurs, Arsenal kerap tersandung menjelang liga berakhir. Tapi jangan disepelekan juga. Apalagi di bulan Januari 2024 nanti, Arsenal akan menjamu Liverpool yang melawat minus Salah, Endo dan Tsimi.Â
Comebacknya De Bruyne
Yang harus diwaspadai dari City  adalah comebacknya Kevin De Bruyne pada Januari nanti. Btw, saya ngefans banget sama permainannya De Bruyne. Liverpool tuh butuh pemain kayak dia. Kevin adalah rohnya permainan City. Tanpa kehadiran Bruyne, City agak keteteran di beberapa pertandingan.Â
Liverpool dan Krisis Winger Kanan
Dalam beberapa pertandingan terakir Liverpool yang saya tonton, aliran bola lebih banyak mengalir dari sayap kanan atau tengah. Â Ada kalanya bukan cuma unggul dalam penguasaan bola tapi juga serangan yang dibangun enak ditonton. Tsimikas yang awalnya diragukan untuk menggantikan peran Robbo ternyata bermain dengan baik. Tragisnya, insiden waktu duel dengan Bukayo Saka membuatnya mengalami cedera collar bone (tulang selangka) dan ahrus beristirahat cukup lama. Speed recocery, Tsimi.
Abis deh pemain Liverpool di sisi kanan. Â Saya punya pikiran yang sama dengan The Kopites lainnya. Siapa lagi yang bisa diandalkan kalau bukan Gomez.
Duh, pasrah aja, deh.
Hey, hey... Ternyat Gomez tidak seburuk yang dianggap para fans. Bukayo Saka yang lincah meliuk-liuk bisa dikantongi. Lega.
Terus ada yang bilang, ah itu mah kebetulan. Biasanya dia suka bikin blunder dan bikin penonton terutama para The Kop jadi sport jantung kalau dia main.
Selama ini Gomez memang sering bermain di sisi kanan atau centre back dan kerap ajdi celah kelemahan Liverpool. Inget waktu final Champions lawan Madrid musim kemarin? Ngenes, ya?
Tapi sama halnya dengan Tsimi, Gomez adalah solusi paling realistis untuk mengisi bek kanan Liverpool sambil menunggul Robbo kembali pulih. Syukur-syukur kalau grafik permainan Gomez juga terus meningkat dan membuat persaingan di bek kanan jadi ketat. Gapapa Klopp jadi pening milih line up starting XI :)
Kondisi di Lini Tengah
Ditinggal Salah sebenernya saya ga terlalu khawatir. Liverpool punya Diogo Jota, supersub yang kembali main dan baru saja mencetak gol waktu pertandingan melawan Burnley kemarin. Lalu masih ada juga Harvey Elliot yang juga under rated  tapi kerap mencetak gol penting.
Memang celah yang mengkhawatirkan adalah mid fielder yang cenderung bertahan seperti Endo, mengingat kebanyakan  mid fieldernya Liverpool punya kecenderungan maju dan telat turun. Partai away lawan Arsenal nanti memang sangat krusial tapi juga jangan meremehkan tim-tim lainnya yang akan dihadapi Liverpool selama Januari sampai pekan pertama Februari nanti (asumsinya Salah dan Endo terus melaju sampai final bersama timnasnya). Ada Newcastled United, Bournemouth, Chelsea yang ga bisa diremehkan. Â
Sejujurnya saya kangen sama Thiago yang ga kenal takut buat memotong bola lawan dan berduel dengan siapapun. Apalagi ekspresinya waktu kena teguran wasit. Seakan-akan dia mau bilang, "what? Salahnya di mana?" Â Salahnya ada di situ kok hahaha (maksudnya Mo Salah kan team-matenya dia). Â
Belum lagi kalau Macca dan Bajcetic juga kembali pulih. Wuih, bakal seru tuh persaingan di lini tegahnya Liverpool. Apa pun kondisinya, seperti kata para fans, "In Klopp we trust."Â
Please jangan bikin eksperimen aneh-aneh atau keras kepala, ya. Semoga ga ada pemain yang  cedera dan Salah bersama Endo kembali utuh alias ga kena cedera setelah membela timnasnya.Â
Kangen lihat Liverpool kembali juara Liga Premir. Piala Carabao, Piala FA dan Piala UEFA mah bonus aja. Eh tapi, buat Piala UEFA, Klopp belum ngoleksi trofinya, kan? Boleh deh ini juga.
Jadi gimana, mau juara? Mau dong. Kuncinya ya itu tadi. Menangkan sebanyak-banyaknya poin penuh, kurangi hasil draw apalagi kalahnya. PR besar Liverpool adalah mati gaya kalau bertemu tim yang menumpuk pemain di pertahanan (seperti waktu lawan MU kemarin). Tapi seperti biasa, jangan nyerah nonton Liverpool main bahkan sampai injury time.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H