Ada di persimpangan Jalan Lengkong Tengah dan Jalan Lengkong Dalam.
Stilasi 8
Terdapat di Jalan Jembatan baru. Daerah ini juga merupakan salah satu garis pertahanan pejuang saat terjadi pertempuran Lengkong.
Stilasi 9
Ada di SD ASMI, Jalan Asmi. Seperti yang saya bilang kalau kondisi ornamen Patrakomala di sini palling komplit. Begitu juga dengan batu prisma segitiga sama sisi tegaknya masih terawat dengan baik. Dulu, gedung sekolah ini pernah digunakan sebagai markas pemuda pejuang, Pesindo dan BBRI sebelum  peristiwa Bandung Lautan Api.
Stilasi 10
Posisinya ada di depan sebuah gereja di Jalan Mohamad Toha  yang pernah jadi  jalur utama pengungsian. Kalau gedung tempat beradanya Stilasi 1 merupakan tempat petama dibacanya naskah Proklamasi oleh warga Bandung, di sini pernah jadi gedung pemancar NIROM untuk menyebarluaskan proklamsi kemerdekaan. Bukan hanya disebarkan ke seluruh Indonesia tapi juga ke penjuru dunia, lho.
(sumber)
Alun-alun Bandung
Sebelum menyusuri 3 Stilasi lainnya (dari 10 stilasi yang ada) kami menyempatkan dulu untuk berfoto di lapangan alun-alun Bandung yang beralas rumput sintetis ini. Kalau memperhatikan format arsitektur alun-alun Bandung ternyata merupakan akulturasi dari kerajaan Majapahit dan kerajaan Islam sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi di seluruh pulau Jawa.