Trend Digital: Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup

Ada atau tidak ada klaim, dana nasabah akan dikembalikan 50% setelah melewati waktu 3 tahun. Ya lumayan kan? Ga hangus kalau misalnya tidak terpakai? Apalagi kalau terpakai tetap dibalikan. Meski sebenarnya siapa sih yang mau sakit atau mengalami musibah? Ga ada. Yakin deh.

sumber foto: Pixabay

 Dengan trend dunia digital yang terus berkembang Asuransi Jaga Diri berusaha membranding ulang image asuransi bukan sebagai sesuatu kebutuhan yang terpaksa, tapi sebagai gaya hidup. Kenapa? Karena bagi para nasabahnya, mereka akan mendapat fasilitas nonton gratis yang diberikan di awal bulan, belanja atau makan  dengan polis mulai dari  Rp. 90.000 per bulannya. Worth it, kan? Hayo, siapa coba yang tidak mau?  Bahkan ada lho premi sebesar  Rp. 280,000 untuk meng-cover  keluarga dengan anak  maksimal 3 orang . Ini sudah mencakup klaim rawat inap dan rawat jalan. Kalau dirata-ratakan pe kepala, ga lebih dari  60 ribuan setiap orangnya untuk membayar asuransi per bulan.

Sebagai penyedia jasa keuangan,  Asuransi Jaga Diri termasuk institusi keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga para nasabahnya akan tetap merasa  aman. Hanya saja sesuai dengan peraturan yang berlaku, unit link tidak termasuk layanan keuangan yang go online. Sampai saat ini baru produk yang sifatnya simple saja yang dilayani secara online oleh Asuransi Jaga Diri.

Gimana, tertarik? 

Efi Fitriyyah

Blogger, Kompasianer Bandung

FB: https://web.facebook.com/EfiFitriyyah

Twitter: @efi_thea