Ah ya, jangan sampai ya.  Tapi nih, semua  armada taksi Blue Bird  ternyata  dilengkapi dengan sistem navigasi yang  canggih. Bukan saja bisa memantau  posisi driver  yang sedang  jalan, tapi  juga  sopir  taksi bersangkutan bisa mengirim sinyal  rahasia ke titik pusat dari  mobil  (cuma diketahui posisinya oleh sopir)  bila merasa terancam dengan penumpang. Seperti  yang sudah disampaikan oleh Mbak Hani Amalia waktu diskusi sehari sebelumnya,  sinyal  semacam SOS ini  juga akan dikirimkan ke armada taksi lainnya  yang lokasinya  berdekatan dengan pengirim sinyal. Dalam keadaan darurat seperti ini, Blue  Bird  mengizinkan taksi lain untuk menabrakan kendaraannya  untuk menolong sopir taksi  yang terancam.
Yes, sistem keamanan  yang keren, ya. Selain  mendapat fasilitas  yang jelas  mulai gaji dan kesejahteraan  keluarga,  Blue Bird  juga sangat aware dengan keselamatan para sopir taksinya.  Enggak heran  ya, kalau selama  ini  saat menumpang taksi Blue Bird, saya  selalu  merasa  para sopirnya  merasa tenang saat bertugas.  Ya, dong. Kalau  merasa aman dan tenteram,pekerjaan apa pun  akan membuat  kita enjoy menjalaninya.
Sekitar jam 12 lebih sedikit, saya  akhirnya sampai di  Kebun Jeruk, sementara Mbak Nita masih  di dalam taksi melanjutkan perjalanannya.  Nice journey,nice ride.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H