Mohon tunggu...
Efi rohanah
Efi rohanah Mohon Tunggu... Lainnya - Like write and you

my Instagram @difraksiaksara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akibat Tidak Memakai Masker

8 November 2020   13:15 Diperbarui: 8 November 2020   13:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sekarang kamu memilih mau sangsi denda apa sangsi sosial?" Tanya polisi itu.

 "Sangsi sosial pak." Jawabku. 

"Ok sekarang kamu bersihkan sampah yg berserakan di pinggir jalan setelah itu menyanyikan lagu indonesia raya dan pancasila!" Perintah polisi itu dengan nada agak keras.

Perasaanku waktu itu sangat malu karena menjadi tontonan warga sekitar dan pengguna jalan yg lewat. Tetapi ternyata bukan hanya aku saja, masih banyak orang yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker saat keluar rumah.

 Puluhan warga yg terjaring oprasi waktu itu bersamaku. Saat membaca pancasila polisi itu memerintahkan untuk satu per satua tidak boleh bersama sama karena akan di video sebagai dokumentasi. Waktu membaca pancasila kebetulan aku adalah orang pertama yg membacanya. Dengan suara yg jelas aku membacanya

Pancasila
1. Ketuhana yg maha esa.
2. Kemanusiaan yg adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4.
Hmm.... aku sedikit lupa,
4. Kerakyatan yg di pimpin kebijaksanaan.

"Salah,memalukan sekali pancasila saja tidak hafal" kata polisi itu. Aku hanya terdiam. Sedangkan pelanggar yg lainmenertawakanku karena salah menyebut sila ke 4. Lalu aku di tanya oleh polisi itu " Kamu Kelas berapa." Nadanya Sedikit marah. 

"Kelas 11 pak." Sahutku tidak terlalu jelas karena takut di marahi. 

"Jawab yg jelas kamu ini laki laki jadi harus tegas." Gertak polisi itu. 

"Kelas 11 pak" jawabku dengan lantang. 

"Kelas 11 kok ngga hafal pancasila mending kembali ke sd lagi aja." Jawab polisi itu agak marah. Aku hanya diam saja karena takut. "Sekarang kamu ulangi sekali lagi." Perintah polisi itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun