Mohon tunggu...
Afifah
Afifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nikmatnya Abon Jambrong Unia

26 Desember 2015   22:44 Diperbarui: 26 Desember 2015   23:03 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Abon dan Sambal Jambrong Unia. dok.pri"][/caption]

Ketika mendengar kata Depok, mungkin yang terlintas di dalam pikiran kita adalah Universitas Indonesia, Masjid Kubah Emas atau bahkan mungkin juga penyanyi dangdut asal kota tersebut yaitu Ayu Ting Ting.

Namun siapa sangka kota ini mempunyai juga punya oleh-oleh kuliner yang beda dengan yang lain. Apa itu? Namanya Abon Jambrong Unia.
Ya. Ternyata ada ikan asin yang bisa diolah dengan keahlian khusus sehingga bisa memanjakan lidah yang ingin merasakan sensasi baru sebuah abon.

Pengalaman Pertama
Pertama kali saya diajak ke tempat pembuatan Abon Jambrong Unia bersama para kompasianer asal Surabaya, Malang dan Bandung setelah mengikuti acara Kompasianival di Gandaria City Jakarta oleh Mbak Kartina Ika Sari.

Karena penasaran, usai berbincang-bincang saya langsung mencoba makan di tempat pembuatan abon jambrong tersebut. Itulah pengalaman makan abon jambrong untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya.

Dalam pikiran awal saya mungkin sama dengan orang kebanyakan, yang namanya abon ya rasanya manis. Ternyata abon ini terasa pedas dan gurih. Pas dan cocok bagi lidah saya yang penghobi pedas. Walaupun begitu ada pula pilihan rasa yang sedang alias tidak begitu pedas.


Sejarah Penuh Berkah Abon Jambrong Unia
Abon Jambrong Unia berawal dari keluarga Mas Dana –panggilan Okto Melandana- dan Mbak Unia –panggilan Nurul Husnia- yang mengalami goncangan ekonomi. Lalu suami istri ini sepakat untuk memulai bisnis baru dari nol di bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Berawal dari kecil-kecilan, kemudian bisnis tersebut berkembang dengan cepat sehingga dikenal banyak kalangan. Salah satu pemasaran yang dilakukan sejak awal dengan cara promosi melalui akun fanpage Facebook, Twitter, dan Instagram.

Disamping itu, tidak jarang Mas Dana dan Mbak Unia megenalkan kepada majlis pengajian dan juga para kenalan. Konsep hidup berkah dengan berbagi juga salah satu hal yang menjadikan bisnis ini semakin berkembang.

Kini sudah banyak reseller yang menjual Abon Jambrong Unia ini di antaranya; Giant Lebak Bulus, Pasar Mayestik, Kedai Ketan Susu di belakang Citos, restoran Riung Sari, dan buka lapak di Jalan Juanda Depok dan Pulomas setiap hari Minggu. Ada juga pemesan yang datang dari luar negeri seperti, Singapura, Sydney, Kanada, Jepang, USA, dan Prancis.

[caption caption="Mas Dana dan Mbak Unia beserta karyawan. dok.pri"]

[/caption]
Berharap Menjadi Oleh-oleh Khas Depok dan Jakarta
Jika di berbagai kota mempunyai oleh-oleh makanan yang khas, maka salah satu keinginan dari suami istri ini adalah menjadikan Abon Jambrong Unia menjadi makanan khas oleh-oleh Depok dan Jakarta.

Melihat potensi tidak banyaknya makanan khas Depok maupun Jakarta, keinginan mereka berdua kemungkinan besar akan menjadi kenyataan. Apalagi kuliner ini ditunjang dengan rasa yang khas pula serta cocok dengan berbagai macam makanan.

Contohnya ketika sampai di Surabaya, saya mencoba Abon ini dengan berbagai variasi makanan nasi. Hasilnya memang abon ini cocok dengan berbagai macam variasi makanan seperti soto, nasi goreng, gado-gado dan lain sebagainya.

Apalagi bagi saya ini termasuk lauk yang bergizi tinggi serta sehat karena tanpa bahan pengawet dan MSG.


Kontak
Adapun jika tertarik dengan Abon Jambrong Unia, pembaca bisa kontak ke Telp/SMS/Whantsapp: +6281283624325, PIN BBM 7D9A0603. Atau bisa join fanpage Abon Jambrong Unia, twitter : @abon_jambrong dan instagram : @abonjambrong unia.
Selamat mencoba ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun