Patung-patung atau manekin yang memperlihatkan baju-baju sesuai dengan tingkat dan kegunaannya  untuk upacara di dalam kraton , serta patung pengantin pas acara mondhong atau dijunjung.
Malam itu acara pentas tari disajikan oleh SMKI Yogyakarta . Pengunjung ada yang duduk lesehan di depan panggung memenuhi bangsal kraton pagilaran. Sekaten kali ini kembali ke khittoh atau arti asli atau yang sebenarnya , Â pasar malam diadakan dua tahun sekali.
Upacara keluarnya gamelan kraton dilakukan  pada tanggal 1 November kemarin,  sebagai seremoni dibukanya sekaten yang berbeda kali ini dari tahun sebelumnya, namun dikembalikan ke fungsi aslinya seperti dahulu kala.
Malam itu kebetulan hari Selasa Wage jadi pas jalan ke utara ke arah Malioboro , seperti saat Selasa Wage , pedagang kakilima libur , panggung musik Koes Plus -an ada di Museum Sononudoyo yang pintu timur, ada juga di  parkiran Beteng Vrederburg,  ada satu patung raksasa sangat besar di sebelah selatan gapuro Pangurakan dan beberapa patung juga , patung baru.
Dari Utara yakni Tugu Pal Putih hingga Kraton Pagilaran sangat penuh dengan pengunjung. Baik yang menonton sekaten kali ini, Â maupun yang menikmati malam Selasa Wage di Malioboro , yang memakai sepeda maupun yang berjalan kaki , karena kendaraan bermotor dilarang masuk, ataupun yang menikmati musik di beberapa panggung hiburan ,termasuk hiburan kesenian di Monumen Serangan Umum Yogyakarta.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H