Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pantai Biru

1 November 2019   23:07 Diperbarui: 1 November 2019   23:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai biru dan jembatan batu adalah cerita tentang engkau dan aku,kala kenangan tentang tawa dan cipratan air begitu menyenangkan, atau manakala berpegangan tangan menjejakkan kaki di pasir begitu dalam,menunggu gelombang datang

Lalu kemudian kususuri pantai itu sendirian,hari ini ulang tahunmu yang kesekian,aku ingin mengingat lagi seperti buku lama yang seharusnya kubuang,namun tetap kusimpan rapat dalam kenangan,bahkan kala diriku di ujung usia petang

Kemana semua keindahan waktu itu berada?Semua sirna ditelan waktu dan rasa yang berbeda,meski gelombang tetap sama mengejar,kala kita belum menyapa dan bersahabat dengannya,pantai biru dan gelombang yang terus mengejar kita,bagai bayangan dan sebuah pertanyaan,kapan kamu pulang?

Lalu sesosok bayangan menerpa senja di semburat air mata,itukah dirimu?Pantai biru,ulang tahunmu dan pertemuan tentang sebuah waktu,apalagi yang lebih sempurna dari sebuah pelukan yang menyongsong petang saat begitu nyata dirimu datang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun