Pantai biru dan jembatan batu adalah cerita tentang engkau dan aku,kala kenangan tentang tawa dan cipratan air begitu menyenangkan, atau manakala berpegangan tangan menjejakkan kaki di pasir begitu dalam,menunggu gelombang datang
Lalu kemudian kususuri pantai itu sendirian,hari ini ulang tahunmu yang kesekian,aku ingin mengingat lagi seperti buku lama yang seharusnya kubuang,namun tetap kusimpan rapat dalam kenangan,bahkan kala diriku di ujung usia petang
Kemana semua keindahan waktu itu berada?Semua sirna ditelan waktu dan rasa yang berbeda,meski gelombang tetap sama mengejar,kala kita belum menyapa dan bersahabat dengannya,pantai biru dan gelombang yang terus mengejar kita,bagai bayangan dan sebuah pertanyaan,kapan kamu pulang?
Lalu sesosok bayangan menerpa senja di semburat air mata,itukah dirimu?Pantai biru,ulang tahunmu dan pertemuan tentang sebuah waktu,apalagi yang lebih sempurna dari sebuah pelukan yang menyongsong petang saat begitu nyata dirimu datang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H