Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Petunjuk

29 Oktober 2019   02:01 Diperbarui: 29 Oktober 2019   02:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Serasa berkelok jalan nan bimbang untuk dipilih,namun mempercayai salah satu yang harus disusuri,hanya satu di antara sekian jalan yang membingungkan,atau berhenti sejenak lalu mendengarkan,pintu itu terbuka,ilalang bahkan menyeruak memberi jalan setapak

Berdirilah tanpa kebimbangan dan petunjuk arah sudah dipastikan,bahkan ketika tangan atau dahan sebagai penghalang,luruh dan rontok oleh satu kekuatan yang tiada nampak

Berserah,ikuti mata hati , dahan serta ilalang,tak kuasa menahan angin kencang saat mencoba menghadang,bunga-bunga semarak  serta  merta terjadi begitu saja,percaya bahwa petunjuk senantiasa ada, jika mata hati tiada tertutupi oleh gelap gulitanya diri, percaya selalu ada jalan yang mempermudah,percaya semua akan menjadi milik bagi yang memang akan memilikinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun