Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi Terpahit Pagi Ini

20 Oktober 2019   03:32 Diperbarui: 20 Oktober 2019   03:43 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri-single expreso

Secangkir kopi pagi ini ,yang terpahit namun bermutu tinggi,beserta semua doa untuk seluruh negeri,damai aman tentram dan penuh rejeki

Secangkir kopi pahit,semoga membukakan mata hati,menyuarkan wanginya pohon di sepanjang jalan, dan kata-kata menyejukkan serta kerukunan yang terpatri di hati

Kembali kepada jalan yang terang benderang ,menuju tujuan dan harapan,meskipun barangkali rintangan adalah alasan dari semua kehidupan

Secangkir kopi kuhirup dan pahitnya terasa hingga ke ulu hati,seperti semua yang mengalir,tanpa rasa pahit bukanlah kopi sejati

Dijejakkan langkah oleh semangat dan keinginan,semoga semua lancar dan tiada kurang sesuatupun, untuk memulai melihat sinar mentari pagi memulai hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun