Berceritera tentang seorang kenalan yang sangat sering pergi ke luar negeri untuk traveling, dan juga karena ada salah satu anaknya yang bersekolah di sebuah negara.Dan karena sendirian serta masih gesit pergi kemana-mana,akhirnya membuka peluang sambilan Jastip.
Lalu ia membuka akun bisnis lewat instagram dan menuliskan misalnya bulan A mau ke negara apa lalu titip apa.Biasanya kesepakatan terjadi dengan uang tanda jadi 50 persen.
Yang biasanya  pada titip adalah benar-benar peminat dari followernya di IG nya.
Barang-barang itu misalnya koleksi-koleksi yang memang diinginkan,seperti tumbler atau dari Starbuck di seluruh dunia,lalu boneka dengan ciri khusus.
Yang lebih bersifat skin care misalnya saat Gigi Hadid memiliki  nama di sebuah brand kosmetik,special edition yang diburu dan tidak ada di negara lain.
Segala macam hand and body lotion dan juga skin care untuk wajah semisal St Ives yang asli.Nivea yang produknya hanya ada di beberapa negara.
Jenis makanan misal kacang  Pistachio dan jenis rasanya,yang lebih murah dan beragam di negara gurun.
Segala macam coklat dari Belgia atau Swiss.Namun dia hanya membawa sedikit sesuai pesanan saja.Terkendala aturan baru tentang bagasi di dalam negeri.
Sebaliknya saat ada jadwal dari negeri sendiri ke negara lain tempat anaknya,ada yang titip semacam bumbu seperti Bon Cabe dalam jumlah banyak karena pesanan.
Jastip ini sebenarnya cukup merepotkan juga jika ternyata produk yang dicari sudah ganti edisi .
Juga lebih repot lagi kalau yang titip saudara atau teman,akhirnya tidak jadi,mau model minta DP juga tidak tega.
Menurut kenalan saya memang mengasyikkan,namun dia kerepotan, belum lagi soal packing dan pengiriman si pembeli,serta sekarang sudah lumayan banyak  lalu dia menutup akun bisnisnya,berhenti berburu barang.Lagipula itu hanya sambilan.Jika dikelola yang lebih muda mungkin beda,karena pasarnya biasanya anak muda dari generasi milenial yang tahu persis sebuah merek barang dan perkembangan modenya.
Sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H