Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Zaman Sekarang

12 Oktober 2019   15:22 Diperbarui: 12 Oktober 2019   15:37 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu saat saya remaja hanya ada tiga jenis sate yang saya kenal, yaitu sate ayam, sate sapi (sate gajih), dan sate kambing. Di tiap tempat sate tersebut, warung sate lumayan banyak. Sate ayam ada yang keliling biasanya ibu -ibu (saya tidak suka menyebut seorang ibu dengan emak, rasanya gimana gitu (pendapat pribadi), yang menaruh dagangan di atas kepalanya dengan nampan dari kayu berbentuk persegi panjang, kepala ibu tadi dikasih kain tebal sebagai penyangga nampan saat berjalan, supaya nampannya sejajar di atas kepala dan tidak langsung mengenai kepala, penjual sate berjualan keliling dengan jenis sate ayam yang potongannya kecil-kecil dan harga murah.

Ada juga penjual keliling memakai gerobak berbentuk setengah kapal dan ada klinting yang berbunyi saat gerobak dijalankan. Harga standar sate ukurannya lebih besar potongannya. Ada juga yang di warung dengan variasi sate uritan dan jeroan seperti ati ampela. Harga warung makan standar 20 ribuan  perporsi. Beda tempat beda harga.

Sate Kambing lebih mahal daripada sate ayam, sate kambing rata-rata memakai bumbu kecap dengan irisan bawang merah dan cabe diiris, ada juga yang cabe diuleg sesuai keinginan pembeli. Sate kambing  yang dijual keliling sangat jarang di Yogyakarta, saya hanya tahu satu penjual keliling sate kambing dengan gerobak dorongan di Pasar Lempuyangan di jam-jam tertentu.

Lalu ada juga sate padang di daerah Sultan Agung. Dengan bumbu kuning dan ketupat ada beberapa lagi di rumah makan padang.

Sate gajih atau lemak dari daging sapi, ada lumayan banyak di tiap acara seperti pasar malam dan sebagainya, dari jauh sudah tercium bau sate gajih yang sedang dibakar, jika ada penjual sate gajih sedang membakar sate .

Beberapa tahun ini, sate-sate dari olahan ikan atau seafood kemudian bermunculan, baik yang ada di angkringan maupun di Mega market. Sate cumi, sate tuna, sate Salmon, sate kerang dan masih banyak sekali.

Di Mega Market ada berbagai olahan ikan dalam berbagai bentuk yang menarik .

Berbagai jenis ikan atau seafood  yang disate.

Dokpri-sate seafood
Dokpri-sate seafood

Lalu ada juga sate dari olahan daging baik yang plain (tawar/asli) atau yang ditambahi keju ataupun merica hitam di dalam daging olahannya, seperti sosis merica hitam.

Sate tersebut di display atau di rak masih berupa bahan mentah, lalu dimasak  diatas grill atau pemanggang listrik dengan durasi memasak 10 menitan.

Dokpri-gambar bawah grill atau pemanggang.
Dokpri-gambar bawah grill atau pemanggang.
Setelah matang  bisa memilih saus yang disukai dan mengambil sendiri.
Dokpri-jenis saus
Dokpri-jenis saus
Jenis saus ada yang biasa seperti saus tomat,saus sambal ada juga saus dokar(saus kacang),saus barbeque dan saus lada hitam.
Dokpri-gb bwh sosis ayam dengan saus dokar
Dokpri-gb bwh sosis ayam dengan saus dokar
Harga berkisar antara 12-25 ribu(untuk cumi yang di dalamnya ada bakso 25 ribu).
Dokpri-cumi yg diisi bakso
Dokpri-cumi yg diisi bakso
Untuk sosis 12 ribuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun