Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hanum Rais, Depresi dan Cuitannya tentang Pak Wiranto

11 Oktober 2019   03:16 Diperbarui: 11 Oktober 2019   04:24 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hanum Rais selalu mengagetkan orang dengan cuitan dan hal kontroversialnya.Terakhir kali adalah kasus penusukan pada Pak Wiranto yang ditusuk dengan pisau Kunai,twitternya mengagetkan jagat maya dengan mengatakan bahwa itu adalah play victim dan semacam pencitraan.

Pak Wiranto jatuh tersungkur dengan dua tusukan di perut bagian kiri dengan dua tusukan.Pisau Kunai adalah pisau mirip trisula yang sangat tipis dengan dua bilah tajam dan ujung sangat lancip.

Sebagai orang yang menurut saya wajar,melihat pisaunya saja ngeri dan membayangkan bagaimana pisau itu begitu tipis menembus  perut.Lalu cuitan itu muncul.Pertanyaannya,sadar atau tidak sadar melakukan itu?Atau bahkan tidak tahu bahwa itu sesuai yang sangat biadab terlepas kebencian apapun.

Mari kita lihat riwayat Hanum Rais.Mengutip Kapan.lagi.com tanggal 13 Nofember 2018 ,pada bukunya I Am Sarahza,Hanum bercerita bahwa terlambatnya memiliki anak hingga sebelas tahun membuat dia down dan depresi dan bertemu dengan psikiater.Akhirnya bisa memiliki anak.Itu diceriterakan di laman tersebut.

Saya tidak tahu apakah depresi itu bisa kambuhan atau sembuh total.Semua orang bisa terkena depresi.Mau pendidikan tinggi dan sebagainya.

Sekedar mengulas tentang masalah depresi pada Hanum Rais pada masa lalu.Berdasarkan apa yang dia paparkan tentang riwayat masa lalunya.

Sekian.

Sumber kapan lagi.com  dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun